Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Catatan Tertinggal Kala Pecco Jinakkan Fabio di Misano

22 September 2021   21:10 Diperbarui: 22 September 2021   21:13 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Podium MotoGP Misano 2021, sumber: Pikiran Rakyat

Terlepas dari pemilihan ban, pada awal-awal balapan sebenarnya Fabio juga kehilangan banyak waktu karena harus meladeni JM (Jorge Martin) pebalap Pramac Ducati. Penulis sebenarnya cukup "takjub" dengan pemilihan kompon ban JM ini karena ia memakai kompon Medium-Soft, sama seperti pilihan Zarco di Aragon lalu. Padahal di Misano ini, Zarco (yang sudah insyaf) memilih kompon Hard-Soft.

Pilihan JM ini sebenarnya layak dipertanyakan, karena karakter agresif JM dan motor Ducati pastinya akan memerlukan banyak hard-brake di tikungan yang jelas-jelas akan menggerus ban. Ketika JM kemudian crash, Bang Haji lagi-lagi berkata, "sudah kuduga!"

Sebaliknya Pecco langsung "getok palu" sejak awal, karena memang begitulah strateginya. Memasuki tikungan kedua lap pertama, Pecco bahkan sudah 0,6 detik di depan Miller, o-em-ji! Holeshot-device Ducati yang keren pakai banget itu membuat motor Pecco tidak wheele dan bisa langsung ngacir bak "Gundala kebelet pipis dikejar anjing gokil!"

Rencananya, sejak awal start Pecco langsung membuat gap besar terhadap pebalap di belakangnya. Kerumunan pebalap pastinya akan membuat mereka melanggar prokes 5M kehilangan waktu. Lewat pertengahan balapan, Pecco akan sedikit mengendurkan race-pace untuk menjaga suhu ban. Setelah itu barulah Pecco akan bersiap sedia fight jika ada lawan mendekat seperti di Aragon kemarin.

Sepertinya rencana itu akan berjalan mulus, akan tetapi Pecco kemudian harus menghadapi calon jurdun 2021, Fabio Quartararo yang memang sangat cepat di Misano ini. Setelah berhasil melewati Miller yang kesulitan dengan ban-nya, Fabio kemudian berhasil memangkas jarak dari 2,7 detik hingga tinggal 0,6 detik saja di lap ke-24. Kini Fabio sudah siap berduel dengan Pecco yang sudah tergerus ban-nya.

Lap ke-27 (terakhir) menjadi momen yang tepat bagi Fabio untuk melibas Pecco, setelah ia sebelumnya beristirahat sejenak untuk mengendurkan ketegangan setelah ngebut sejak lap ke-14.

Dua lap menguntit rapat Pecco (lap 24-26) dirasa sudah cukup bagi Fabio untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk melibas Pecco.

Akan tetapi bukan hanya Fabio dan penulis saja, tapi juga penggila MotoGP sejagat kaget ketika Pecco mendadak menjauh hingga 0,5 detik, sehingga lepas dari jangkauan!

Selepas tikungan T-6 sektor satu, jarak Fabio hanya 0,16 detik saja di belakang Pecco. Kalau Pecco berbuat kesalahan, Fabio bisa melibasnya di T-8, Quercia. Namun jarak antara T-6 menuju T-8 adalah sebuah straight yang menjadi keunggulan Ducati.

Jadi Fabio akan melibas Pecco di T-10, Tramonto. Kemungkinan Pecco dengan power Ducatinya akan melibas kembali karena selepas T-10 adalah sebuah straight panjang. Akan tetapi T-11,12,13 sesudahnya adalah tikungan cepat milik Yamaha/Suzuki.

Jadi skenarionya adalah, selepas T-10, Tramonto, Fabio dan Pecco akan "wheel to wheel." Fabio mungkin kalah jarak "satu-dua ban" saja dari Pecco, tetapi memasuki T-11,12,13 Fabio akan tetap "gas-pol," sedangkan Pecco harus melakukan hard-brake untuk berbelok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun