Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Para Influencer Kehilangan Hati dan Kendali

22 Juni 2020   16:59 Diperbarui: 22 Juni 2020   17:13 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ernest Prakasa, sumber : https://asset.kompas.com/

Popularitas itu selalunya ada dalam pikiran/otak yang berada dalam kepala seseorang. Otak bekerja dengan nalar, dan perhitungan untung-rugi. Ketika orang beristirahat/tidur, maka otaknya pun beristirahat juga.

Sementara itu hati bekerja dengan belas kasih dan ketulusan. Terselip di rongga dada, hati terus menerus bekerja sekalipun pemiliknya sedang beristirahat.

Tentu ada makna filosofis terkait kondisi ini oleh sang Khalik. "Seburuk-buruknya sifat jahat seseorang, setidaknya ketika ia beristirahat/tertidur, maka ia akan menjadi seorang yang baik pula"

Artinya ketika tertidur, tidak akan pernah kelihatan sifat jahat dari seseorang itu.

Nah, Ketika hati terlalu dekat dengan otak seseorang, maka itu sangatlah berbahaya. Hilanglah belas kasih dan ketulusan tadi, tergantikan oleh nalar dan perhitungan untung-rugi.

Mari kita lihat beberapa kemungkinannya di bawah ini,

Pertama, Kalau Ernest mengirim video ucapan selamat ulang tahun tersebut langsung secara pribadi kepada Pakde, maka ia akan rugi sebab followersnya dan orang banyak tidak akan mengetahui "perubahan akidah" Ernest tersebut. Artinya ia kehilangan momentum untuk menjadi semakin popular.

Kedua, Ernest ternyata mengirim video ucapan selamat ulang tahun tersebut melalui akun IG-nya. Kini Namanya disebut-sebut, termasuk juga lewat komen-komen dari haters Ernest sendiri. Artinya momen ulang tahun Pakde itu memang pas diganduli untuk membuat semakin popular.

Ketiga, kalau memang tak suka, mengapa harus mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pakde?

Kan tidak ada kewajiban juga bagi warga harus mengucapkan selamat ulang tahun?

Ini memang era demokrasi dan kebebasan berpendapat. Tapi tetaplah dibutuhkan sikap arif bijaksana dari semua pihak. Saat ini kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 di tengah kelesuan perekonomian global. Selain itu kita juga selalu dihantui ancaman disintegrasi dan aksi terorisme untuk memecah belah keutuhan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun