Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Yang Kau Cari, Nana?

6 Mei 2020   17:08 Diperbarui: 6 Mei 2020   17:22 6756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Najwa dengan ayahnya, sumber : https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/02/17/266736604.jpg

Tetapi ada juga yang mengatakan kalau di negeri ini biasanya orang sirik itu "karena tidak mampu atau tidak kebagian (proyek)"

Nah lu! Kini "surat terbuka" ini sudah bergulir seperti bola salju yang akan terus menggelinding dan semakin membesar, dan menggilas apa saja yang ada di depannya...

Lalu bagaimanakah akhir dari kisah ini?

Maaf, seperti biasanya penonton akan kecewa karena akhir cerita ini berakhir antiklimaks.

Tidak ada plot twist ataupun twist ending. Pada akhirnya warga akan melupakan kisah ini seperti kisah-kisah sebelumnya dan menganggapnya tidak pernah terjadi.

Najwa Shihab tidak perlu membuktikan apa-apa yang dituduhkannya itu atau menjawab tuduhan dari para anggota dewan terhormat itu.

Lewat akun Instagramnya, Najwa kemudian memposting sebuah foto bersama sang ayah.

Mengenakan selendang di kepala, Najwa kemudian menulis, Abi@quraish.shihab berpesan jika ada yang memakimu, maka ucapkanlah, "jika makian kamu benar, semoga Allah mengampuniku, jika makian kamu salah, semoga Allah mengampunimu".

#ShihabNShihabRamadan

Belajar Menahan Amarah

Nah pembaca yang budiman, dengan demikian selesailah sudah episode "berbalas kecaman" ini. Episode lainnya biasanya berakhir dengan sebuah "materai enam ribu." Akan tetapi Ramadhan adalah bulan spesial, bulan yang baik untuk saling memaafkan dan mengampuni, apalagi bagi sesama...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun