Tiga lap jelang akhir balapan Moto GP Austria 2019, para penonton yang berada di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, maupun penonton yang menyaksikan lewat saluran televisi menahan nafas panjang... Duel seru diantara pebalap Honda, Marc Marquez dengan pebalap Ducati, Dovizioso terus berlangsung dengan sengit, wheel to wheel, saling salip untuk menjadi yang terdepan...
Lap ke-28 kemudian berakhir dengan Dovi menjadi pebalap pertama yang berhasil menyentuh garis finish... Penonton seketika mengeluarkan nafas tertahan, diikuti dengan tepuk tangan panjang membahana pertanda puas...
Luar biasa sekali, Dovi berhasil untuk kedua kalinya menjinakkan Sirkuit Red Bull Ring beserta Marquez lewat strategi djitoe dan tentu saja berkat kesabaran, kematangan dan keteguhan hati dari pembalap Italiano tersebut.Â
Yah, kemenangan Dovi ini persis seperti ulangan balapan Moto GP Austria 2017, dimana ketika itu Dovi berhasil mengasapi Marquez pada tikungan terakhir juga.
Ini menjadi kemenangan kedua bagi Dovi sepanjang musim ini setelah sebelumnya ia berhasil menjuarai seri pembuka musim yang berlangsung di Doha, Qatar. Kemenangan Dovi ini juga sekaligus menjadi kemenangan keempat beruntun Desmosedici di sirkuit Red Bull Ring. Kemenangan tahun 2016 didapat lewat Iannone, 2017 dan 2019 oleh Dovi dan 2018 oleh Lorenzo.
Sebaliknya Marquez juga mencatat sebuah rekor baru di sirkuit Red Bull Ring ini. Marquez menjadi satu-satunya pebalap Moto GP yang tiga kali berturut-turut "dikacangin" pebalap Ducati pada tikungan terakhir! Tahun 2017 dan 2019 oleh Dovi, sedangkan tahun lalu oleh Lorenzo, yang tahun ini justru menjadi rekan setim Marquez di Honda.
Jalannya balapan
Marquez, Fabio Quartararo bersama Dovizioso menempati grid terdepan. Di belakang mereka adalah Vinales, Bagnaia dan Nakagami pada grid kedua. Rins, Miller dan Crutchlow menempati grid ketiga, sedangkan grid keempat diisi oleh Rossi, Pol Espargaro dan Danillo Petrucci.
Selepas start Marquez meluncur mulus, dan Dovi mencoba merangsek ke depan. Menjelang T-3 (tikungan ketiga) Marquez dan Dovi nyaris saja bersenggolan dan kemudian melebar. Untungnya kedua pebalap ini tidak mengalami crash.Â
Kesempatan itu kemudian langsung diambil Quartararo untuk memimpin balapan. Dovi kemudian berhasil mempertahankan posisi dua. Sementara itu Marquez justru tercecer ke posisi empat di belakang Miller.
Lap ke-4, Quartararo masih memimpin balapan di depan Dovi. Marquez kini naik ke posisi tiga setelah berhasil menyalip Miller. Sementara itu, Rossi yang start dari posisi sepuluh, kini sudah berada di posisi lima.
Lap ke-6, di jalur lurus, Dovi kemudian menyalip Quartararo untuk memimpin balapan. Tak lama kemudian Marquez juga berhasil menyalip Quartararo untuk menguntit Dovi. Di jalur lurus, Ducati dan Honda memang bukan tandingan Yamaha. Satu lap kemudian jarak Marquez dan Dovi hanya 0,14 detik saja.
Lap ke-9, Marquez berhasil menyalip Dovi. Marquez kemudian mencoba menjauhi Dovi, tetapi tidak berhasil. Jarak keduanya hanya 0,293 detik saja, sedangkan dengan Quartararo jarak mereka nyaris dua detik.
Lap ke-15, Marquez masih memimpin balapan di depan Dovi, Quartararo, Rossi dan Vinales sebagai lima pebalap terdepan. Jarak Marquez dan Dovi masih tetap rapat, dan jauh meninggalkan pebalap lainnya.
Lap ke-20, setelah mengintai cukup lama, Dovi akhirnya berhasil memimpin balapan setelah beradu kencang melawan Marquez di jalur lurus. Speed Ducati ternyata lebih cepat 7 km/jam dari laju motor Honda.
Lap ke-23, Marquez masih terus memburu Dovi. Jarak keduanya berkisar 0,2 detik saja. Di belakang mereka Quartararo berjarak hampir 4 detik. Sementara itu posisi Rossi mulai mendapat ancaman dari Vinales dan Rins.
Lap ke-26, Marquez mencoba menyalip Dovi dan berhasil. Tapi tak lama kemudian Dovi berbalik menyalip Marquez. Kini saling overtake terjadi, dan Marquez masih memimpin pada akhir lap ke-26.
Final lap. Aksi saling overtake antara Dovi dan Marquez terus berlangsung tanpa henti. Penonton di sirkuit dan layar kaca dipaksa menahan nafas mengikuti aksi saling salip dari kedua pebalap.
Hanya beberapa meter lagi menjelang finish, Marquez masih memimpin. Namun pada tikungan terakhir, Dovi memacu motor dan segala kemampuannya sekuat mungkin, dan berhasil...
Balapan moto GP Austria 2019 ini menjadi salah satu penampilan terbaik Dovizioso sepanjang musim ini. Penampilan seperti inilah yang sebenarnya diharapkan pecandu Moto GP dari sosok seorang Dovizioso.
Bravo Dovizioso
Bravo Ducati
