  Alifia Ilmiah Guru muda Menginspirasi
      Alifia Ilmiah yang akrab disapa Alif. Lahir di Pasuruan, 2 Mei 1995. Ia adalah Anak pertama dari dua bersaudara. Ia tinggal di Martopuro, Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Sekarang sedang meniti karier sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Baca Tulis Al-Qur'an d satu SMA yang ada di Pasuruan tepatnya di SMA Negeri 1 Purwosari kurang lebih mulai tahun 2017/2018. Bermain alat Musik dan bernyanyi adalah hobi yang digemarinya.
     Jenjang pendidikannya dimulai pada umur 4 tahun masuk pada tahun 1999 hingga 2001 di TK PGRI 2 Martopuro kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SD Negeri Martopuro 2 pada tahun 2001 sampai 2007. Pada tahun 2007 sampai 2010 dia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri  1 Purwosari . Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Purwosari mulai 2010 dan lulus pada tahun 2013. Setelah Lulus Pendidikan SMA Ia melanjutkan ke perguruan tinggi tepatnya di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN), Malang.
     Ketika kecil,  memiliki cita-cita yang berubah-ubah dari yang ingin menjadi astronot, dokter, saat di bangku SMP, Ia bercita-cita menjadi Dokter Hewan. Saat Di tingkat SMA ingin memasuki dunia Pendidikan Bahasa Indonesia. Pada akhirnya saat kelas 11 ia memasuki jurusan Bahasa dan hingga akhirnya ia memutuskan menjadi guru di Bidang Agama Islam. Kelulusannya menjadi seorang Sarjana Pendidikan sangatlah dibanggakan orang tuanya, Saat pertama ia menjadi seorang Guru, orang tua memberi kesan yang positif dan mendukung. Dibalik kesuksesannya dalam berkarier Ia mendapat dorongan dan motivasi dari orang tua dan bukan itu saja, guru di Sekolah SMA nya yaitu Bapak Mahfud juga bisa memberi inspirasi untuknya. Beliau selalu mengingat kata-kata yang dapat membangkitkan semangat dari orang tuanya yaitu "Cintai apa yang kamu jalani dan Jalani dengan cinta" akan tetapi ia juga pernah mengalami masa-masa sulit dimana saat satu tahun pertama di perguruan tinggi Ia harus berpisah dengan orang-tuanya dikarenakan ia harus tinggal di Ma'had (Asrama), ia yang biasanya disebut Anak Rumahan mau tidak mau harus menjalaninya. Saat berada di Asrama pun ia jarang ingin menghubungi orang tuanya, karena pasti ia merasa sedih dan menangis karena merasa rindu pada orang-tuanya. Dan ada satu hal lagi yang cukup menyedihkan pada awal 2017 ia sempat vakum  satu tahun karena belum diterima kerja yang pada akhirnya ia memutuskan menjadi seorang Blogger yang ditentang oleh orang tuanya ia pun harus tetap melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi dari orang tua.
     Hingga kini ia menjadi seorang Guru yang bisa memberi ajaran dan menyebarkan ilmu pada siswa siswinya. Beliau pun juga memiliki pesan motivasi yaitu "Jangan pernah meninggalkan sholat, sebanyak banyaknya uang kamu dan sesukses suksesnya damu didunia, ketika kamu meninggalkan satu rakaat sholat maka semua itu sia sia".
 Choirun Nisa'(08) dan Nuril Lailatul M(24)
X MIPA 7'18
 SMA Negeri 1 Purwosari
      Â
              Â
