Mohon tunggu...
Choirun Nimatul
Choirun Nimatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Magelang

lebih suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masuknya Tanaman Tembakau di Temanggung

3 Januari 2023   14:45 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:56 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Temanggung merupakan salah satu kota yang berada di lereng Gunung Sumbing. Udara yang sejuk mudah ditemukan di sana. Tanahnya pun terkenal dengan kesuburannya karena banyak yang membudidayakan sayur mayur. 

Selain sayuran di Temanggung terdapat tanaman musiman yang menjadi salah satu penunjang perekonomian yaitu tembakau. Tembakau Temanggung sudah dikenal masyarakat luar sebagi penghasil tembakau terbesar dengan kualitas baik di Indonesia. Tembakau di kota ini sudah ada sejak lama dan menjadi komoditi pertanian unggulan dari tahun ke tahun.

Tembakau diangap tanaman yang istimewa dikarenakan pada saat menanam tanaman ini ada beberapa ritual yang cukup panjang. Ritual ini bertujuan untuk menghormati Dewi Sri yang telah memberikan keberkahan pada masyarakat sehingga tembakau memiliki mutu yang baik.

Ahli sejarah mempercayai bahwa tanaman tembakau berasal dari Benua Amerika. Banyak teori yang menyatakan bahwa pernyaan ini benar, diyakini bahwa tembakau dibawa saat perdagangan Eropa ke kepulauan Nusantara paling tidak sekitar abad ke-17 M (Brata,2012:4). 

Hal itu bersamaan pada saat rempah-rempah diangkut ke Eropa oleh Belanda, akan tetapi tembakau ditaman besar besaran melalui kerja rodi dalam sistem tanam paksa dipimpin oleh Gubernur Jendral Johanes van den Bosch bersama dengan produk tanaman kopi, tebu, the, kayu manis dan lada.

Dalam History of Java, T. S Raffles menyapaikan bahwa pada tahun 1601 sudah ada kebiasaan menghisap tembakau yang di kenalkan oleh orang Belanda di Pulau Jawa. Hal ini menandakan bahwa tembakau sudah meluas keberadaannya. Kecil kemungkinan tembakau dapat dikonsumsi oleh orang jawa mengingat bahwa tembakau didatangkan dari daratan Amerika maupun Eropa sehingga membuat harga tembakau sangat mahal. Maka memungkinkan bahwa tembakau sudah di tanam di Pulu Jawa untuk konsumsi sehari-hari orang peduduk sekitar.

Sedangkan Tembakau di Kota Temanggung diperkenalkan oleh Ki Ageng  Makukuhan seorang  murid Sunan Kudus yang memiliki darah Cina, beliau mempunyai nama asli Ma Kuw Kwuan. Ki Ageng Makukuhan datang dari utara dengan membawa tanaman yang disebut dengan tanaman ajaib dikarekan tidak akan mati jika di tanam pada saat musim kemarau panjang atau disebut juga dengan tanaman tembakau. 

Ki Agung Makukuhan diperintahkan menyebarkan agama islan dengan cara bercocok tanam dan kemudian membuahkan hasil. Tembakau berasal dari kata tambaku yang mempunyai arti obaku dalam bahasa jawa. Ki Ageng Makukuhan menyebutkan tembakau sebagi obatku dikarenakan beliau pernah mengobati orang sakit dengan daun tembakau. 

Ki Agung Makukuhan dengan petunjuk yang di berikan oleh Sunan Kudus memberi perintah kepada salah satu murid dengan nama Dewi Sri Mnthili untuk menyebarkan benih tembakau di kaki Gunung Sumbing. Kemudian warga setempat mengenal Dwi Sri ini dengan sebutan Dewi Kesuburan.

Tembakau umunnya diwariskan secara turun temurun dan masyarakat sudah menyakini bahwa tembakau sudah ada pada ratusan tahun. Yang awalnya hanya di konsumsi untuk sendiri dengan cara dikunyah serta dicampur dengan daun suruh dan sebagian diperjual belikan, hingga kemudian tembakau dikenal dengan salah satu bahan utama untuk pembuatan rokok. Sejak itulah tembakau menjadi komoditi perekonomian unggul di Temanggung.

Tembaku sudah menjadi sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Temanggung. Mayarakat Temanggung hampir menggantungkan kehidupannya dengan tembakau. Orang temanggung melibatkan peristiwa besar dalam siklus hidpnya seperti perkawinan, khitan, sakit, pasti ada sangkut pautnya dengan tembakau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun