Mohon tunggu...
Choirul Tri Aryunan
Choirul Tri Aryunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum UNNES '19

Mahasiswa UNNES Fakultas Hukum Angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Teh Kaya Manfaat dari Limbah Daun Pisang Kering

7 Desember 2022   08:43 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:14 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Tleter, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung mengadakan pelatihan pembuatan teh kaya manfaat dari limbah daun pisang kering. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Desember 2022 di Dusun Mruwah. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena dirasa unik dan dapat menambah pengetahuan mereka.

Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah agar memiliki nilai guna dan ekonomis. Program kerja ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi dimana banyak potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Tleter, khususnya pohon pisang.

Bagian pohon pisang yang biasanya sering dimanfaatkan adalah buahnya, baik untuk dikonsumsi sendiri ataupun dijual. Bagian daun yang masih hijau juga biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai pembungkus makanan untuk menambah cita rasa. Sedangkan debog, pelepah, dan daun pisang yang sudah kering hanya dibiarkan begitu saja hingga akhirnya membusuk dan menjadi limbah.

Oleh karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah tersebut, memberikan inspirasi kepada mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 untuk memberikan edukasi  berbagai manfaat yang dimiliki oleh limbah daun pisang kering sehingga dapat berkhasiat untuk kesehatan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Febryanto et al (2016), daun pisang kering dapat membantu menurunkan  kadar glukosa di dalam darah karena adanya kandungan senyawa  flavonoid dan tanin yang dapat meregenerasi sel β pankreas sehingga memperkuat aktifitas insulin.

Dewi et al (2014) juga menyebutkan bahwa flavonoid dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh karena adanya aktivitas antioksidan sehingga sistem imun dapat meningkat.

Selain itu, daun pisang kering juga mengandung senyawa allantoin yang memiliki sifat antiradang sehingga dapat meredakan sakit tenggorokan (Artanti & Prihapsara, 2017).

Salah satu cara memanfaatkan limbah daun pisang kering adalah dengan dibuat teh celup. Adapun tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut:

  • Ambil daun pisang kering kemudian di pilah   
  • Cuci daun pisang kering dengan air bersih
  • Keringkan daun pisang kering yang sudah dicuci dibawah sinar matahari
  • Haluskan/ potong kecil-kecil daun pisang yang telah kering
  • Masukkan potongan daun pisang kering ke dalam kemasan teh celup
  • Tambahkan bunga melati/mawar kering ke dalam kemasan teh celup sebagai penambah cita rasa
  • Seduh teh celup menggunakan air mendidih dan tambahkan madu atau gula sesuai selera

Selain untuk konsumsi pribadi, teh klaras (daun pisang kering) celup ini dapat dikemas untuk menambah nilai ekonomis. Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 juga memberikan pelatihan pembuatan branding dan tata cara pengemasan yang baik agar bisa dipasarkan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun