Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Penulis tinggal di Bojonegoro

Entah Seindah apa diujung sana, yang jelas aku masih dalam perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Dari VOC ke "KOPI", Resep Anti-Picky Eater dan Anak Ketergantungan Gadget

14 April 2025   11:57 Diperbarui: 17 April 2025   14:18 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak picky eater. (Dok. Shutterstock via kompas.com)

Kalau dengar istilah "VOC", yang terlintas biasanya: penjajah, kapal dagang, rempah-rempah, dan Belanda yang cerewet. Tapi, ternyata, sekarang ada istilah "parenting VOC" yang lagi naik daun di jagat media sosial. 

Bukan berarti ngajarin anak berdagang ke Banda Neira atau menyuruh mereka menjajah taman bermain tetangga, lho. Parenting VOC di sini maksudnya: parenting dengan prinsip Tegas, Konsisten, dan Komitmen. Singkatnya: V--O--C.

Tapi, apakah metode ini cocok buat anak-anak zaman now yang lahir dengan tangan kanan menggenggam sendok dan tangan kiri menggenggam gadget? 

Atau, sebenarnya kita butuh pendekatan yang lebih lentur---khususnya buat ngatasin masalah klasik orang tua modern: anak yang picky eater dan susah makan tanpa tontonan YouTube Kids?

Mari kita kulik pelan-pelan sambil ngopi dan ngemil (karena yang makan harus bukan cuma anak-anak, ya kan?).

Apa Itu Parenting VOC?

Parenting VOC bukan singkatan dari "Vereenigde Oostindische Compagnie " atau semacamnya. Tapi sebuah akronim dari Value-based, Orderly, dan Consistency. Intinya sih ngajarin anak dengan nilai-nilai yang jelas, aturan yang tertib, dan penerapan yang konsisten.

Misalnya gini: kalau sudah disepakati bahwa makan malam itu tanpa gadget, ya orang tua juga harus ikut aturan itu. Jangan sambil suapin anak, eh, tangan sendiri sibuk scroll TikTok. 

Kalau mau anak makan sayur, ya jangan heran kalau dia nolak brokoli sementara ayahnya ngelipir pesen ayam geprek level lima tanpa lalapan.

Prinsip ini bagus. Apalagi di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, anak-anak butuh batasan yang jelas. Tapi, kadang, parenting VOC bisa berubah jadi terlalu kaku. Tegas itu perlu, tapi kalau terlalu keras bisa jadi malah menjauhkan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun