Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cek Kesehatan Gratis: Rakyat Sehat, Negara Kuat

17 Februari 2025   13:02 Diperbarui: 17 Februari 2025   13:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cek Kesehatan Gratis | www.banyuwangikab.go.id

Seorang ayah berusia 45 tahun, pekerja harian yang tiap hari mengangkut barang di pasar. Ia merasa sering pusing dan cepat lelah, tapi mengabaikannya karena berpikir itu hanya kelelahan biasa. Hingga suatu hari, ia pingsan di tengah pekerjaan. Setelah dibawa ke puskesmas, dokter bilang tekanan darahnya sangat tinggi dan berisiko stroke. Jika saja ia rutin cek kesehatan, mungkin kondisinya bisa dicegah sejak dini.

Kasus seperti ini sering terjadi. Banyak orang baru sadar akan kesehatannya setelah jatuh sakit. Padahal, mencegah jauh lebih murah dan mudah daripada mengobati. Di sinilah pentingnya cek kesehatan gratis. Jika rakyat bisa mengakses pemeriksaan rutin tanpa biaya, penyakit bisa dideteksi lebih awal, risiko komplikasi berkurang, dan produktivitas meningkat. Akhirnya, negara pun diuntungkan karena memiliki rakyat yang lebih sehat dan siap berkontribusi.

Kenapa Cek Kesehatan Gratis Itu Penting?

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%, sementara diabetes melonjak menjadi 10,9%. Sayangnya, banyak penderita yang tidak menyadari kondisi mereka hingga terlambat.

Cek kesehatan rutin memungkinkan deteksi dini. Jika seseorang tahu dirinya berisiko diabetes, ia bisa mengatur pola makan sebelum harus bergantung pada obat seumur hidup. Jika hipertensi terdeteksi sejak awal, perubahan gaya hidup bisa dilakukan sebelum serangan jantung atau stroke menyerang. Ini menghemat biaya pengobatan dan mengurangi beban sistem kesehatan negara.

Dari segi ekonomi, masyarakat yang sehat lebih produktif. Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa negara dengan tingkat kesehatan masyarakat yang baik cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil. Logikanya sederhana: jika orang lebih sehat, mereka bisa bekerja lebih baik, anak-anak bisa belajar lebih optimal, dan biaya kesehatan bisa dialokasikan untuk pembangunan lain.

Tantangan dan Hambatan di Lapangan

Namun, mewujudkan cek kesehatan gratis untuk semua bukan tanpa tantangan. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan anggaran. Program kesehatan membutuhkan biaya besar, baik untuk alat, tenaga medis, maupun infrastruktur. Sementara itu, masih banyak daerah di Indonesia yang fasilitas kesehatannya minim.

Ada juga masalah kesadaran masyarakat. Banyak orang enggan melakukan cek kesehatan karena merasa masih sehat atau takut dengan hasilnya. Padahal, justru dengan mengetahui kondisi tubuh lebih awal, langkah pencegahan bisa dilakukan lebih efektif.

Selain itu, ada kendala administratif. Program kesehatan sering terhambat oleh birokrasi yang rumit. Di beberapa daerah, fasilitas cek kesehatan gratis memang ada, tapi prosesnya berbelit sehingga masyarakat enggan memanfaatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun