Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jadikan Mahasiswa sebagai Agen Net-Zero Emmisions

24 Oktober 2021   15:03 Diperbarui: 24 Oktober 2021   15:08 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisipan Materi Pemanasan Global dan Net-Zero Emmisions dalam perkuliahan daring (Dok. Pribadi)  

Dalam usaha mengatasi pemanasan global, ada banyak negara yang berkomitmen untuk menerapkan Net Zero Emmisions atau nol-bersih emisi dari karbon dioksida (CO2). Konsentrasi karbon dioksida yang yang tinggi menyebabkan efek rumah kaca, di mana panas matahari terperangkap di bumi dan menyebabkan kenaikan suhu bumi. Hal ini berakibat pada perubahan iklim yang ekstrim dan terjadinya berbagai bencana alam, seperti: kekeringan,banjir,mencairnya es di kutub, dan naiknya permukaan air laut yang dapat menenggelamkan banyak pulau-pulau dan daratan di seluruh dunia.

Pemerintah Indonesia bertugas membuat berbagai kebijakan yang mendukung penerapan Net-Zero Emmisions, seperti: pengurangan penggunaan energi fosil dengan beralih ke sumber energi alternatif, dan penggunaan mesin dan alat transportasi bertenaga listrik.

Pemerintah tentu saja tidak bisa sendirian untuk menerapkan Net-Zero Emmisions. Perlu dukungan dari semua pihak, baik itu industri maupun masyarakat umum. Kita sebagai warga negara yang baik dan sadar lingkungan, harus juga berbuat untuk mendukung penerapan Net-Zero Emmisions ini. Tentu saja sesuai dengan kapasitas, peran dan kemampuan kita maisng-masing dengan prinsip, "mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang."

A. Usaha Mengubah Mindset Masyarakat

Bagaimana cara menggerakkan masyarakat agar mendukung dan berpartsipasi aktif dalam usaha Net-Zero Emmisions? Tentu saja harus dimulai dari mengubah mindset (pola pikir) masyarakat kita.Kampanye Net-Zero Emmisions dimulai dengan memberikan informasi sebanyak-banyaknya akan bahaya pemanasan global dan apa penyebabnya. Kemudian masyarakat juga perlu diberikan pemahaman tentang hal-hal yang dapat mengurangi pemanasan global yang sifatnya praktis dan aplikatif di kehidupan sehari-hari. Bila pemahaman ini masuk dan mengubah pola pikir masyarakat kita, maka c akan menjadi gerakan masyarakat dunia, dan bukan hanya pemerintah semata.

Hari ini saya baru saja melihat video tentang persiapan konser Coldplay yang menerapkan konsep ramah lingkungan dan Net-Zero Emmisions.Mereka menggunakan baterai bekas mobil untuk baterai pertunjukan, menggunakan suber energi dari tenaga surya, menggunakan lantai yang dapat mengubah kinetik menjadi listrik, menyediakan sepeda untuk mengahasilkan listrik, sampai komitemnet untuk menanam pohon dari setiap tiket yang laku terjual. Ternyata group band ini memang begitu perduli pada isu perubahan iklim dan pemanasan global. Kampanye oleh para pesohor seperti Coldplay, pasti akan cukup efektif untuk turut serta mengubah mindset masyarakat agar memiliki kesadaran untuk bersama-sama mendukung gerakan Net-Zero Emmisions.

 B. Cara Saya Sebagai Dosen Mendukung Net-Zero Emmisions

Saya memang bukan artis seperti Coldplay yang punya banyak penggemar. Saya juga bukan KOL (Key Opinion Leader) seperti para selebgram dan pesohor dengan follower dan subcriber sampai jutaan. Namun saya sebagai dosen dengan ratusan mahasiswa yang saya ajar setiap semester, dan ribuan alumni yang tergabung dalam grup alumni,bisa turut serta mengkampanyekan untuk membangun mindset Net-Zero Emmisions.

Mahasiswa sebagai orang-orang muda yang memiliki pemikiran terbuka dan tumbuh, harus diberikan pemahaman akan pentingnya Net-Zero Emmisions untuk mencegah pemanasan global yang dapat mengancam keselamatan ummat manusia ke depan. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan dan juga pewaris dari dunia ini. Mereka bisa menjadi agen Net-Zero Emmisions yang luar biasa. Kesadaran untuk menerapkan Net-Zero Emmisions akan dimulai dari mereka, kemudian mempengaruhi keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Dari 4 kelas yang saya ajar saja, sudah ada 124 mahasiswa. Bila dalam satu semester masing-masing mahasiswa dapat mengkampanyekan Net-Zero Emmisions kepada 4 orang di lingkungan sekitarnya, maka akan ada 496 orang yang memiliki kesadaran untuk mengerem pemanasan global dengan menerapkan Net-Zero Emmisions.Itu baru kelas saya saja. Bagaimana bila semua dosen dalam bidang ilmu apapun menyisipkan materi tentang global warming, saya yakin kampanye Net-Zero Emmisions akan jauh lebih cepat meluas dan tidak sampai tahun 2070 Net-Zero Emmisions akan tercapai.

C. Materi Net-Zero Emmisions Praktis untuk Diterapkan

Apa yang bisa disampaikan kepada mahasiswa yang sifatnya praktis untuk mereka pahami dan sebarkan? Berikut beberapa langkah praktis yang disampaikan kepada mahasiswa saya di perkuliahan.

  1. Dukung pemerintah untuk menggunakan mobil dan motor listrik pada tahun 2050 dengan mulai beralih ke kendaraan listrik.
  2. Biasakan untuk berjalan kaki atau naik sepeda untuk jarak dekat. Selain menyehatkan, juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil.
  3. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakan angkutan umum maupun angkutan massal untuk berpergian.
  4. Berhenti membeli minuman dalam kemasan botol plastik. Gunakan botol minuman yang dapat diisi berulang kali untuk mengurangi sampah plastik yang dapat mencemari tanah dan udara.
  5. Beralih ke penggunaan lampu LED yang lebih hemat energi. Lampu LED memang lebih mahal, tetapi secara operasional lebih hemat energi. Biasakan untuk mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya yang tidak digunakan.
  6. Manfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di rumah dan di kantor.Penting untuk mengubah material rumah sebagai bagian dari penerapan rumah dan kantor ramah lingkungan.
  7. Gunakan peralatan listrik yang berdaya rendah dan menerapkan teknologi eco green.
  8. Nyalakan pemanas dan pendingin pada dispenser air minum saat akan digunakan saja.Jangan secara terus menerus dinyalakan. Hal ini biasanya terjadi di kantor-kantor.
  9. Kurangi mengkonsumsi daging merah seperti daging sapi. Peternakan sapi merupakan salahsatu penghasil karbon dioksida yang cukup besar.
  10. Menanam pohon untuk kelestarian lingkungan dan bagian dari usaha menyerap karbon dioksida yang kita hasilkan.Satu orang satu pohon dan beri nama pohon tersebut dengan nama si penanam, agar ada kebanggaan sebagai orang yang perduli akan kelestarian alam dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun