Mohon tunggu...
chofifah wafiyah
chofifah wafiyah Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi

Hari ini berjuang, hari esok raih kemenangan

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia dari Segi Informasi

19 Agustus 2020   15:44 Diperbarui: 19 Agustus 2020   15:39 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam perkembangan pada dunia usaha yang saat ini semakin pesat, dimana perusahaan mulai memperhitungkan keterlibatannya mengenai aset tidak berwujud, terutama keterkaitannya pada sumber daya manusia dalam proses operasional perusahaan. 

Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri merupakan suatu keharusan bagi setiap bisnis, karena keberadaan sumber daya manusia bagi suatu bisnis sangat berperan penting baik dalam segi operasional bisnis maupun dalam pencapaian target dalam bisnis tersebut.

Akuntansi Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses pengukuran data mengenai dasar pemikiran manusia yang merupakan bagian dari sumber daya manusia yang biasanya dilakukan oleh suatu organisasi dan human asset sebagai nilai dari perusahaan yang sangat berharga. 

Ada berbagai asumsi-asumsi yang melatar belakangi dari konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM), asumsi yang pertama, yaitu bahwa sumber daya manusia  merupakan sumber daya yang berharga bagi perusahaan yang dapat memberikan manfaat dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. 

Asumsi yang kedua, yaitu dimana nilai sumber daya manusia antar perusahaan berbeda-beda tergantung pada cara pengelolaan dari masing-masing perusahaan tersebut. Dan Asumsi yang ketiga, yaitu bahwa informasi yang disajikan akuntansi sumber daya manusia sangat berguna dalam berbagai aspek (Tunggal, 1995).

Pengungkapan Informasi Kuantitatif dan Kualitatif Akuntansi Sumber Daya Manusia

Dengan ditetapkannya akuntansi Sumber Daya Manusia (SDM), maka akan tersedia informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan relevan. 

Akuntansi SDM dapat memberikan informasi kuantitatif dan kualitatif kepada manajemen, terutama untuk keperluan pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tunggal, 1995). Dan informasi tentang sumber daya manusia ini juga dapat digunakan oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan.

Dalam memilih kriteria untuk menentukan data kuantitatif yang material dan relevan bagi investor dan kreditor, tekanannya ditujukan pada informasi keuangan atau data lainnya yang dapat dipergunakan dalam model pengambilan keputusan. 

Akan tetapi, dalam pembuatan perbandingan dari waktu  ke waktu dan diantara perusahaan yang berbeda-beda, para investor tidak dapat menganggap bahwa semua data kuantitatif yang dilaporkan memiliki probabilitas kecermatan yang sama. 

Pemakai laporan keuangan yang telah memperoleh informasi, pada umumnya mengandalkan pada beberapa pos dalam laporan keuangan dan memperoleh berbagai pengungkapan yang lebih lengkap apabila asumsi-asumsi tersebut tidak benar. 

Misalnya, kas dan pos-pos yang berhubungan pada umumnya dianggap dapat diukur dengan relatif akurat, namun nilai berjalan piutang sedikit kurang akurat dan pos-pos tak berwujud dapat diukur hanya dengan jarak keandalan yang relatif luas.

Informasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter akan lebih sulit dievaluasi dari segi materialitas dan relevannya. Oleh karena itu, seringkali informasi tersebut akan diberi bobot yang beragam oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan. Informasi kualitatif akan lebih relevan dan bermanfaat untuk diungkapkan jika informasi tersebut berguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan apabila informasi yang bersangkutan dapat menambah nilai informasi secara keseluruhan, dan bukan sebaliknya justru mengurangi nilai dengan penyajian keterangan yang terlalu rinci sehingga sulit dianalisis.

Dalam buku teori akuntansi (Ghozali & Chariri, 2014) terdapat lima macam informasi kualitatif yang perlu diungkapkan dalam setiap pos dan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan, yaitu :

Ketidakpastian (Contingencies), Yaitu peristiwa-peristiwa yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang dan mempengaruhi secara material terhadap keadaan keuangan perusahaan.

Dasar Penilaian dan Kebijakan Akuntansiny, Pengungkapan tentang dasar atau metode penilaian yang digunakan perusahaan, seperti: metode penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.

Perubahan Akuntansi, Yaitu pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan yang digunakan perusahaan, seperti: perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi LIFO dan sebagainya

Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak, Yaitu pengungkapan mengenai adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu atau lebih aktiva terhadap hutang/kontrak

Peristiwa-peristiwa Kemudian Setelah Tanggal Neraca, Penjelasan tentang suatu kejadian /peristiwa yang telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yang perlu diungkapkan.

Metode Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia

Dalam pengungkapan ini melibatkan keseluruhan proses pelaporan. Namun demikian, ada beberapa metode yang berbeda-beda dalam mengungkapkan informasi yang dianggap penting. Pemilihan metode yang terbaik dari pengungkapan ini pada setiap kasusnya, tergantung pada sifat informasi yang bersangkutan dan dalam kepentingan relatifnya. Dalam buku teori akuntansi (Ghozali & Chariri, 2014) metode umum yang digunakan dalam pengungkapan informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Bentuk dan susunan laporan yang formal
  • Terminologi dan penyajian yang terinci
  • Informasi sisipan
  • Catatan kaki
  • Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul
  • Komentar dalam laporan auditor
  • Pernyataan Direktur Utama atau Ketua Dewan Komisaris.

Sumber :

(Alafi S & Suranta, 2018)

(Ghozali & Chariri, 2014)

Karya :

Chofifah Wafiyah

31401700045

Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun