Misalnya, kas dan pos-pos yang berhubungan pada umumnya dianggap dapat diukur dengan relatif akurat, namun nilai berjalan piutang sedikit kurang akurat dan pos-pos tak berwujud dapat diukur hanya dengan jarak keandalan yang relatif luas.
Informasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter akan lebih sulit dievaluasi dari segi materialitas dan relevannya. Oleh karena itu, seringkali informasi tersebut akan diberi bobot yang beragam oleh mereka yang menggunakan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan. Informasi kualitatif akan lebih relevan dan bermanfaat untuk diungkapkan jika informasi tersebut berguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan apabila informasi yang bersangkutan dapat menambah nilai informasi secara keseluruhan, dan bukan sebaliknya justru mengurangi nilai dengan penyajian keterangan yang terlalu rinci sehingga sulit dianalisis.
Dalam buku teori akuntansi (Ghozali & Chariri, 2014) terdapat lima macam informasi kualitatif yang perlu diungkapkan dalam setiap pos dan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan, yaitu :
Ketidakpastian (Contingencies), Yaitu peristiwa-peristiwa yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang dan mempengaruhi secara material terhadap keadaan keuangan perusahaan.
Dasar Penilaian dan Kebijakan Akuntansiny, Pengungkapan tentang dasar atau metode penilaian yang digunakan perusahaan, seperti: metode penilaian persediaan perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
Perubahan Akuntansi, Yaitu pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan yang digunakan perusahaan, seperti: perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi LIFO dan sebagainya
Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak, Yaitu pengungkapan mengenai adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu atau lebih aktiva terhadap hutang/kontrak
Peristiwa-peristiwa Kemudian Setelah Tanggal Neraca, Penjelasan tentang suatu kejadian /peristiwa yang telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yang perlu diungkapkan.
Metode Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
Dalam pengungkapan ini melibatkan keseluruhan proses pelaporan. Namun demikian, ada beberapa metode yang berbeda-beda dalam mengungkapkan informasi yang dianggap penting. Pemilihan metode yang terbaik dari pengungkapan ini pada setiap kasusnya, tergantung pada sifat informasi yang bersangkutan dan dalam kepentingan relatifnya. Dalam buku teori akuntansi (Ghozali & Chariri, 2014) metode umum yang digunakan dalam pengungkapan informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Bentuk dan susunan laporan yang formal
- Terminologi dan penyajian yang terinci
- Informasi sisipan
- Catatan kaki
- Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul
- Komentar dalam laporan auditor
- Pernyataan Direktur Utama atau Ketua Dewan Komisaris.
Sumber :