Banyak pernyataan spontan yang mengatakan bahwa masa lalu merupakan masa yang lebih indah dibanding masa sekarang. Ini bukan soal kemajuan teknologi, namun pada nilai nilai kehidupan.
Bagi sementara orang nilai-nilai kehidupan pada beberapa decade lalu lebih baik dibanding masa sekarang. Pada masa lalu orang jarang melakukan perbantahan secara langsung atau berani bersifat agresif. Mereka selalu mengedepankan pemufakatan untuk mendapatkan solusi atas banyak persoalan.
Hal ini kita bisa lihat dari, sikap para pemuda saat Jepang takluk dari Sekutu. Mereka mendesak dua tokoh sentral Indonesia kala itu yaitu Soekarno dan Mohamaad Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Cara mereka memang ekstrem untuk jamannya yaitu dengan menculik dua orang itu dan membawanya ke Rengas Dengklok.
Setelah melakukan pembicaraan dengan para pemuda maka Soekarno Hatta setuju untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi kemerdekaan kemudian terjadi setelah itu.
Apa dalam pikiran para pemuda itu sehingga mereka nekat untuk menculik Soekano Hatta memang adalah pikiran pendek. Tapi jangan lupa bahwa mereka membawa visi positif  yaitu kemerdekaan Indonesia.
Sebaliknya kita bisa melihat pada zaman sekarang, seorang bisa dengan menganiaya atau membunuh seseorang hanya karena tidak dipinjamkan sepeda motor. Atau orang tua tega menganiaya anaknya sendiri hanya karena dia selalu merengek ingin main di luar. Tidak ada visi yang positif dari sikap mereka itu . Yang ada adalah kriminalitas-kriminalitas baru terhadap korban yang sebenarnya mereka kenal.
Zaman yang lebih mudah secara teknologi seharusnya tidak menjadikan seseorang menjadi sadis dan kejam. Malah pada beberapa kasus kekejaman itu sengaja mereka rekam dengan smartphone. Ini merupakan suatu tindakan yang tidak wajar atau berkatagori sakit jiwa.
Pergeseran nilai seperti ini adalah tantangan kita semua. Kita memang harus berubah sesuai dengan kehendak jaman, tapi tidak seharusnya sikap dan tindakan kita bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Nilai luhur yang ada di setiap negara tidak mungkin membuat bangsa itu tersesat. Malah akan membuat bangsa itu membaik.
Karena itu, mungkin kita harus berbenah untuk mengatasi hal ini. Kemajuan teknologi dan pendidikan akan tanpa arti jika tidak diimbangi dengan akhlak dan nilai-nilai luhur kita. Dan sekaranglah kita harus memulainya.
