Mohon tunggu...
chitania sari
chitania sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

suka nulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idulfitri, Silaturahmi dan Islam Damai

13 Juni 2018   03:46 Diperbarui: 13 Juni 2018   04:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peneliti politik Perancis, Oliver Roy pernah menulis buku The Failure of Political Islam mengatakan bahwaia tak pernah percaya kaitan kepercayaan Islam dengan terorisme. Dia mencontohkan beberapa kasus aksi terror di Paris dan Brussel yang ternyata ada fakta bahwa para teroris ini kehiangan ikatan dengan Islam traditional.

Menurut Roy, kaum teroris itu masuk pada budaya yang mengagungan kekerasan dan sadisme. Kau muda pelaku terorisme itu seringkali mengagetkan keluarga mereka dengan apa yang dilakukan bagi orang lain. Bagamanapun terorisme adaah kekerasan dan Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan karena pada hakekatnya Islam adalah agama rahmat.

Menurut Oliver dalam konteks terorisme,agama sedang dibajak oleh penganutnya sendiri dengan melakukan kekerasan. Para pelaku itu melakukan pendangkalan pemaknaan Islam dan terus menerus dilakukandi Afganistan, Pakistan dan ain-lain di mana pembantaian dilakukan dengan keji dan tak beradab. Semua kekerasan yang dilakukan dengan keji itu dilakukan dengan mengatasnamakan agama.  Islam murni tidak tampak pada perilaku mereka, karena Islam adalah agama damai.

Dunia mencatat pertikaian dan kekerasan dalam agama itu. Kasus Charlie Hebdo di Perancis yang jadi contoh Oliver Roy adalah pemicu sentiment agama Islam di seluruh Eropa. Tak hanya di Peranci tapi juga merembet di Jerman dan beberapa negara tentangga mereka. Islam di Timur tengah dan beberapa negara Afrika juga dikerdilkan untuk melakukan kekerasan. Akibatnya kekerasan di Suriah dan beberapa negara di kawasan itu tak pernah damai. Perang selalu terjadi antar mereka seraya saling mengklai bahwa satu sama lain lebih mulia  dan membela Islam.

Dalam konteks ini, idulfitri dan silaturahmi yang dilakukanoleh kebanyakan orang memancarkan hakekat damai Islam itu sendiri. Isulfitri dan silaturahmi harusnya memancarkan visi peradaban dan keberagaman yaitu lahirnya mata air persudaraan dan kebersamaan. Sampai di situ, harusnya silaturahmi menjadi ajang kontemplasi untuk kedamaian bersama, antara sesame penganut agama maupun yang berbeda agama.

Marilah kita rayakan Idulfitri dengan mengingat hakekat ajaran Islam yang benar yaitu Islam yang damai dan penuh rahmat. Bersilaturahmi adalah hal indah yang haruskita lakukan sebagai umat Islam.

Selamat pulang kampong dan bertemu sanak saudara. Selamat Idulfitri, Maaf Lahir Batin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun