Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Washington Mengakui Nuklir Iran?

28 Agustus 2022   22:08 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:21 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi misil Zolfaghar milik Iran. (Wikimedia Commons/Tasnim News Agency)

Secara keseluruhan, jelas bahwa penandatanganan perjanjian baru untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tidak dapat dihindari. Timur Tengah sedang menyaksikan variabel baru dalam interaksi regional. Ada kemungkinan akan ada pemulihan hubungan yang lambat antara AS dan Eropa dengan Iran untuk menariknya keluar dari lingkup pengaruh China dan Rusia.

Oleh karena itu, negara-negara GCC harus hati-hati mempertimbangkan apa yang terjadi di sekitar mereka, dan melanjutkan pilihan strategis dan partisipatif mereka saat ini dengan semua kekuatan internasional dan regional. Ini adalah cara terbaik untuk melindungi kepentingan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun