TANGERANG -- Seorang yang memutuskan untuk menjadi pengelola bisnis adalah orang yang mengenali potensi dan belajar mengembangkan peluang yang ada, serta dapat mengatur dalam bisnis untuk mewujudkan impiannya. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pengelola bisnis adalah kreativitas dan inovasi. Ia mampu melihat peluang, selalu terbuka terhadap masukan apa pun, dan bersemangat untuk melakukan perubahan positif agar bisnisnya terus berkembang dan menciptakan nilai. Saat berbisnis, Anda juga harus memiliki nilai-nilai yang bermanfaat bagi banyak orang. Seperti yang dikatakan Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk menemukan peluang dari masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Entrepreneur sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu hal yang baru dan berbeda dari sebelumnya (Drucker 1994) . Seorang entrepreneur adalah seorang yang berjiwa berani dalam mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan (Kasmir, 2006). Inti dari entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru dan berbeda melalui pemikiran-pemikiran yang kreatif serta inovatif yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting terutama pada masa pandemi COVID-19.
Untuk menjadi pengelola bisnis yang kreatif dan inovatif di perusahaan yang beroperasi, Anda harus melakukan hal berikut:
1. Ciptakan ide-ide baru yang lebih inovatif dan menarik
2. Lawan rasa takut akan perubahan
3. Motivasi diri yang kuat
4. Terima pendapat agar bisa mengembangkan usaha yang kreatif dan inovatif
5. Perluas pengetahuan
Jika pengelola bisnis tidak memiliki kemampuan kreativitas dan inovasi dalam menjalankan usahanya, maka usaha tersebut tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, pengelola bisnis dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam situasi apapun, dan berani menjawab semua tantangan dengan caranya sendiri. pandemi ini adalah petualangan yang panjang. Mewabahnya virus ini membuat orang tidak bisa beraktivitas dan memaksa orang untuk berdiam diri di rumah, atau yang banyak orang sebut dengan "death of action". Krisis Covid-19 membawa manusia kembali ke zaman dahulu, dan kehidupan mereka hanya berada di gua, yaitu di rumah.Pandemi Covid-19 kini membawa perubahan besar secara cepat menuju digitalisasi..
Perubahan ini dapat dilihat dalam kebiasaan sehari-hari manusia. Biasanya pertemuan tatap muka sudah menjadi pertemuan online. Oleh karena itu, mengubah penggunaan teknologi digital dapat menjadi salah satu kunci untuk menahan dampak epidemi tersebut. Di masa pandemi Covid-19, kreativitas dan inovasi digital dipandang berpeluang menjadi penyelamat para pengelola bisnis.
Sri Adiningsih Pendiri Institute of Social Economic Digital (ISED) mengatakan Indonesia pada dasarnya membutuhkan waktu sekitar 10 tahun lagi untuk bertransformasi ke digital. Namun, pandemi Covid-19 telah memaksa transformasi untuk dipercepat. Meski begitu, situasi ini setidaknya sebenarnya membawa sisi positif. Pandemi Covid-19 adalah salah satu peristiwa paling berpengaruh di abad ke-21. Bagi para pengelola bisnis tentunya harus berpikir cerdas dan kreatif di masa pandemi COVID-19. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, kita harus mampu mengelola bisnis melalui pemikiran yang cerdas dan kreatif agar dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
