Mohon tunggu...
Chindy Surya Pratiwi
Chindy Surya Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Chindy

Chindy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemrosesan Informasi Anak

9 April 2020   21:33 Diperbarui: 9 April 2020   21:26 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Makna dari pemrosesan informasi ialah suatu proses  yang dialami oleh anak didik untuk mengelolah informasi, memonitornya atau menyususn suatu strategi yang berkenaan dengan suatu informasi dengan inti pendekatan lebih pada proses memori serta cara berpikir anak didik. Teori pemrosesan informasi ini juga termasuk dalam teori belajar sibernetik atau makna sederhananya ialah pengelolahan suatu informasi.

Ciri-ciri pemrosesan informasi ditandai dengan tata cara mengumpulkan informasi atau mendapatkan stimulus-stimulus dari lingkungan sekitarnya atau lainnya. Pemrosesan informasi bias terdpat pada ingatan manusia yang diawali dari proses memasukkan suatu informasi kedalam ingatan (encoding), dilanjutkan dengan penyimpanan informasi dalam jangka pendek dan diteruskan pada ingatan jangka panjang (stroge) dan diakhiri dengan pengungkapan kembali suatu informasi yang didapatkannya dan disimpan dalam ingatan (retrival).

Menurut Posner/ Rothbar (2007), kemampuan anak sangat berkembang pesat pada masa prasekolah. Atensi adalah suatu kegiatan yang memfokuskan mental manusia terhadap suatu informasi tertentu. Ketika anak menjadi individu yang baik dalam memahami lingkungan sekitarnya, dapat membantu anak dalam meningkatkan atensi apresisinya terhadap lingkungannya.

Terdapat dua bentuk aspek antensi untuk memfokuskan anak dalam meampung sebuah informasi, antaranya: pertama, atensi eksekutif (melibatkan anak dalam sebuah perencanaan, mengalokasikan atensi pada sasaran yang tepat, mendeteksi dan kompensasi kesalahan, memantau perkembangan tugas anak, serta menghadapi suatu keadaan yang sulit dan rumit) dan kedua, atensi yang tertahan (keikutsertaan anak dalam mendalami sebuah objek, kejadian-kejadian yang dialami, tuigas yang diberikan atau faktor lainnya).

Menurut Sarlito (2009), persepsi ialah proses penerimaan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi indra serta bertujuan untuk dapat dipahami menggunakan alat pengindra lainnya. Persepsi sendiri memiliki beberapa tahapan, antaranya: pertama, proses kealaman atau fisik, kedua, proses fisiologis, ketiga, proses psikologik dan keempat, hasil yang didapatkan dari persepsi.

Dan memori merupakan mempertahankan informasi dengan alokasi waktu ingatan jangka pendek atau jangka panjang yang memiliki tujuan memperkembangkan kognitif anak. Terdapat dua jenis dan fungsi suatu memori, antaranya: memori implisit (memori yang tidak disertai dengan ingatan sadar yang dilakukan secara otomatis, seperti berjalan) dan memori eksplisit (memori yang disertai dengan kesadaran, seperti menggambarkan alamat rumah).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun