Mohon tunggu...
chilmi nisa
chilmi nisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantaskah Kita Menilai Harga Diri Seseorang

28 Oktober 2017   13:25 Diperbarui: 28 Oktober 2017   13:43 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: ruliamrullah.wordpress.com

Sebelum kita berbicara tentang pantaskah kita menilai harga diri seseorang maka ketahuilah dulu arti dari harga diri. harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. 

Tuhan menciptakan setiap insan lengkap dengan harga diri. apa yang Tuhan ciptakan kita selalu melihatnya dengan ciptaan yang sempurna dan mahal, sebab itu kita dilahirkan dengan harga diri yang sempurna, sudah merupakan kewajiban kita untuk mempertahankan harga diri kita yang tak ternilai harganya itu dengan perbuatan, perkataan, dan iman kita.

Kita tak bisa menilai seseorang dari pakaiannya juga hanya dengan mendengar tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas saja. Ketika kita melihat seseorang yang berpenampilan rapi mengenakan pakaian bagus pasti kita langsung menilai orang tersebut adalah orang yang berpendidikan, baik, ramah, dan dapat diandalkan.

Tetapi ketika kita melihat seseorang yang berpenampilan kumuh, berpakaian compang-camping pasti kita langsung menilai orang tersebut adalah orang yang rendahan, bodoh, jahat, dan tak bisa diandalkan.

Hanya para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar yang menilai demikian. Namun tidak bagi pedagang emas. Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa."Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas."

Jangan pernah menilai seseorang terlalu cepat, karena bisa saja orang yang kita anggap lebih buruk dari kita ternyata jauh lebih baik daripada kita dan menurut kriteria di atas sudah terjawab bahwa yang pantas menilai haraga diri itu adalah kita sendiri dengan melihat atau menilai sikap dan perbuatan kita di hadapan Tuhan atau masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun