Mohon tunggu...
Jessica Pradipta
Jessica Pradipta Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Sumatera Utara, penggiat sastra dan warna. Ia terus menulis agar selalu hidup di berbagai tempat dan waktu, berguna dan tidak punah. CelotehNgoceh.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amuba- amuba

5 Februari 2016   23:16 Diperbarui: 5 Februari 2016   23:36 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun tidur, berktifitas, tidur lagi. Hari baru, bangun tidur, beraktifitas, tidur lagi. Pagi ke pagi, malam ke malam. Kemarin ke hari ini, hari ini ke besok. Tahun baru lagi, kalender baru lagi. Generasi baru lagi, hidup baru lagi. Lagi, lagi, lagi.. Gila? Tidak.

Si manusia, bersama hewan dan tumbuhan, jagat raya, semesta, semestanya semesta, semesta semestanya semesta dihitung waktu. Kau menghitung waktu? Yahaa, waktu yang menghitung, bukan aku dan bukan juga kau.

Cikicik kicik.. segerombolan amubanya tata surya sedang sibuk sana- sini. Hihi lucu.
Cikicik kicik.. bimasakti sedang tertawa menonton segerombolan amubanya menonton amubanya.
Cikicik kicik.. semesta raya sontak tergelak menyaksikan segerombolan amubanya menonton amubanya yang tertawa melihat sibuknya amubanya yang sedang sibuk sana- sini. Bahkan lucunya mereka tertawa sambil ngeker lewat lubang mikroskopnya masing- masing. Sang Ayah geleng- geleng kepala lihat anaknya terkikik sambil nungging ngintip lensa okuler.

Seekor (atau mungkin sebuah) amuba bahkan tak dapat menjelajahi semestanya; ruang  yang tak tergapai dan waktu yang tak cukup sebatas umur. Jangan tanya lagi bagaimana dengan semestanya semesta.

Ah, semesta saja tidak dapat melihat amuba di luar meja mikroskop, apalagi amubanya amuba.
Iya, benar, sama- sama tak dapat mencapai. 

Yasudah, sibuk sendiri di dalam semestanya masing- masing. Bisa apa lagi?

Oh, tidak.. Aku sedang ditertawai semesta -__-"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun