Mohon tunggu...
chika khairolaandini
chika khairolaandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Penegakan Keselamatan Kerja di Industri?

22 Mei 2023   22:47 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:46 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Salah satu masalah yang kerap terjadi di lingkungan industri adalah masalah kecelakaan kerja. Tercatat dari tahun 2019 – 2021 sekitar 15% - 22% kecelakaan kerja terjadi di sektor industri. Salah satu penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah belum optimalnya penegakan keselamatan di lingkungan kerja. Penegakan keselamatan bisa bermacam – macam , salah satunya seperti penegakan papan peringatan untuk area yang berbahaya , atau area yang tidak dapat di sentuh oleh sembarang orang. Di Indonesia sendiri penegakan keselamatan kerja belum diterapkan secara optimal ,seperti yang terjadi pada PT Pax Ocean Nanindah dan PT GMC        Salah satu masalah yang kerap terjadi di lingkungan industri adalah masalah kecelakaan kerja. Tercatat dari tahun 2019 – 2021 sekitar 15% - 22% kecelakaan kerja terjadi di sektor industri. Salah satu penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi adalah belum optimalnya penegakan keselamatan di lingkungan kerja. Penegakan keselamatan bisa bermacam – macam , salah satunya seperti penegakan papan peringatan untuk area yang berbahaya , atau area yang tidak dapat di sentuh oleh sembarang orang. Di Indonesia sendiri penegakan keselamatan kerja belum diterapkan secara optimal ,seperti yang terjadi pada PT Pax Ocean Nanindah dan PT GMC Batam.

  • Studi kasus                                                                                                                                                                                                                                                   

 Karyawan PT Pax Ocean Nanindah mengalami kecelakaan kerja saat mereka membersihkan tanki kapal pertamina Abherka , penyebab kecelakaan ini berasal dari uap racun yang masih tersisa di dalam tanki bekas minyak yang akan di bersihkan. Dua pekerja tewas saat melakukan pekerjaannya. Sementara itu kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT GMC Batam yaitu perenggutan nyawa dua karyawan saat bertugas di karenakan terlindas kendaraan alat berat (wheel loader). Dari studi kasus di atas perlukah sebuah penegakan keselamatan kerja dilakukan?.

  • Analisis kasus                                                                                                                                                                                                                                               

Dari studi kasus di atas di temukan rumusan masalah tentang perlukah penegakan keselamatan kerja di lingkungan industri?, apakah keselamatan kerja merupakan tanggung jawab perusahaan?. Apabila terjadi kecelakaan serupa , apa yang harus di lakukan untuk meminimalisir resiko yang di keluarkan?.

Faktanya dalam kasus ini kecelakaan yang terjadi merupakan kelalaian dari pihak berwenang , dimana pihak berwenang tidak memberikan peringatan maupun pencegahan kepada kariyawan , sehingga menyebabkan kecelakaan kerja yang menyebabkan korban jiwa.

Dalam konteks kasus ini, nilai utilitarisme dapat di terapkan dengan melihat dampak dari Tindakan yang di ambil oleh pihak terkait. Tindakan yang dapat di ambil yaitu dengan melakukan investigasi masalah, pihak berwenang dapat mengidentifikasi penyebab dari kecelakaan kerja dan keracunan tersebut. Hal ini guna mencegah kejadian serupa yang akan terjadi di kemudian hari. Kemudian dapat menerapkan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran aturan keselamatan kerja sebagaimana yang telah di atur dalam UU nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.Selanjutnya penting untuk menerapkan kesadaran keselamatan kerja dari pihak berwenang, baik melalui edukasi, pelatihan , maupun pengawasan langsung. Yang terakhir bisa dilakukan dengan peningkatan regulasi , kesadaran tentang pentingnya keselamatan kerja diikuti dengan perbaikan regulasi. Nilai utilitarisme dapat dicapai dengan mengoptimalkan mamfaat bagi pihak terkait baik bagi para pekerja, pihak berwenang, maupun keluarga korban.

Dari segi hak dan kewajiban, perusaahan berhak untuk mengatur dan mengelola operasional perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku, berhak untuk melakukan evaluasi atau memperbaiki sistem keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan industri. Sedangkan kewajiban, perusahaan berkewajiban untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, berkewajiban untuk memberikan kompensasi yang pantas kepada keluarga korban yang mengalami kecelakaan kerja.

Pendekatan yang dapat dilakukan dengan memahami kode etik profesi , dimana kode etik akan memberikan pengarahan spesifik tentang tanggung jawab perusahaan , serta langakah – Langkah apa saja yang harus di ambil. Selanjutnya dapat dilakukan dengan pendekatan hukum. Dengan memahami hukum keselamatan kerja perusahaan harus memastikan kepatuhan terhadap terhadap hukum yang berlaku dan berperilaku sesuai dengan kewajiban hukum dan etika. Yang terakhir dapat melalui analisis resiko, perusahaan dapat menganalisis resiko apa saja yang di timbulkan jika terjadinya kelalaian , dan Langkah – Langkah apa saja yang perlu di perhatikan untuk menghindari kecelakaan tersebut.

Nilai moral yang dapat di ambil dari kasus ini adalah , pentingnya menjaga kehidupan dan keselamatan. Dalam kasus ini menggaris bawahi pentingya menghargai nilai – nilai kehidupan manusia dan menjaga keselamatan , setiap individu memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan sehat. Selanjutnya tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk melindungi dan memprioritaskan kepentingan karyawan. Nilai moral menekankan pentingnya perusahaan mengambil Tindakan yang di perlukan untuk mencegah kecelakaan kerja , serta kompensasi kepada keluarga korban.

Selanjutnya integritas dan transparansi , nilai moral menekan kan intergritas dan transparansi, dimana perusahaan harus bertindak jujur dan memberikan informasi yang akurat tentang kecelakaan yang terjadi, serta mengambil Langkah untuk memperbaiki system dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan  dan yang terakhir pentingnya pembelajaran dan perbaikan, kasus ini mengambarkan pentingnya pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan. Kecelakaan yang terjadi di akibatkan kelalaian dalam perbaikan , ini seharusnya menjadi acuan bagi perusahaan kedepannya agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.Nilai – nilai moral harus menjadi dasar bagi perusahaan tersebut dalam menangani kasus serupa.hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan memprioritaskan kesejahteraan karyawan.

Kesimpulan yang dapat di ambil dari kasus di atas adalah yang pertama sangat penting melakukan penegakan keselamatan kerja di lingkungan indutri karena akan berpengaruh kepada resiko yang di tanggung perusahaan dan juga tentunya sangat penting bagi para karyawan agar mendapatkan tempat kerja yang aman dan sehat, yang kedua keselamatan kerja merupakan tanggung jawab utama perusahaan , karena perusahaan memiliki kewajiban moral dan hukum untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan aman. Yang ketiga pentingnya melakukan evaluasi resiko dan perbaikan system guna menghindari kejadian serupa di kemudian hari. Yang keempat perusahaan harus bertindak dengan integritas dan memenuhi tanggung jawab sosial dalam menjaga keselamatan karyawan. Dalam menghadapi kasus ini Tindakan yang di ambil harus berdasarkan pada pendekatan yang etis dengan mengutamakan keselamatan pekrja sebagai prioritas utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun