Alkisah turunlah seorang dewa yang diutus pimpinan kahyangan untuk memberikan pertolongan kepada para petani miskin yang sedang mengalami kesusahan akibat gagal panen di bumi. Rupanya gerombolan babi hutan dan tikus-tikus pengerat menghancurkan dan mencuri bulir-bulir padi yang telah ditanam para petani dengan susah payah.
Maka dewapun menemui salah seorang petani yang sedang duduk bertopang dagu di pematang sawah meratapi dan memandangi batang-batang padi yang telah rebah di tanah.
"Hai petani miskin. Aku diutus pimpinan kahyangan untuk menolongmu. Pimpinan dewa menawarkan seekor singa jantan dan sepasang kambing untukmu. Mana yang akan kau pilih?"
Sang petani kaget. Tanpa banyak berfikir diapun langsung menjawab pertanyaan sang dewa.
"Ya jelas pilih sepasang kambinglah dewa ..."
"Kenapa kau pilih kambing? Bukannya kau perlu binatang garang untuk menakut-nakuti babi hutan?"
"Ah dewa jangan bercanda ... memangnya dewa pernah melihat manusia memelihara singa untuk menjaga lahan pertanian atau peternakannya? Yang ada mereka malah akan menerkam kita .. Habitat mereka ada di hutan rimba raya .. bukannya dekat-dekat dengan manusia."
"Oh,..jadi kau pilih sepasang kambing?"
"Ya iyalah ... sepasang kambing nantinya bisa bunting dan beranak pinak. Semakin banyak akan kubelikan sapi untuk membantuku membajak sawah, kotorannya juga bisa bermanfaat untuk pupuk ..."
"Bener nih .. kau tak butuh singa?"
"Ya enggaklah dewa ..kalau boleh malah aku akan lebih memilih anjing penjaga daripada singa. Karena mereka lebih setia kepada tuannya dan bisa hidup berdampingan dengan manusia .."