Mohon tunggu...
Cheni Ratna Amelia
Cheni Ratna Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - cheniratnaamelia@gmail.com

Kehidupan itu ibarat warna kau dapat memolesnya dengan tinta yang kau punya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengheningkan Cipta

17 Agustus 2021   15:25 Diperbarui: 17 Agustus 2021   15:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/@jejak_pendaki

Wahai bumi pertiwi, aku datang ingin mengabarkan jika bumi-mu sedang dirundung kegelapan

Mana tombak dengan ujung belati itu, kan ku terjang awan hitam agar merah putih dapat ku kibarkan

Ibu Fatmawati, bendera kita masih aman bukan?

Sorak sarai rakyat Indonesia menyambut kibaran kegagahan bendera sang saka merah putih yang kau jahit bu

Bung Karno, Bung Hatta lihatlah hasil dari jerih payah maupun ribuan pasukan yang musnah, akhir dari cucuran darah mereka adalah Indonesia MERDEKA.

Tapi Bung, kini kami belum kembali merdeka, kami tak bisa leluasa kemana-kemana, jeratan hingga jeritan bernada sumbang rakyat acap kali terdengar

Kami tengah dirundung kegelisahan, kelaparan, dan kesenjangan pendidikan karena wabah penyakit yang tak kasat mata.

Sekiranya harus mengheningkan cipta, sekiranya harus gugur bunga

Biar belati itu tetap menusuk raga kami rakyat jelata kami terpaksa memilih mengheningkan cipta

Tak ada lagi lomba untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia

Yang ada hanya lomba bertahan hidup ditengah bumi pertiwi yang semakin hari semakin redup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun