Mohon tunggu...
gabriel sebastian butarbutar
gabriel sebastian butarbutar Mohon Tunggu... -

mahasiswa ITB

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bersepeda Waktu Kecil dan Sekarang

11 Juni 2015   18:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

 Di artikel ini saya akan berbagi  cerita bersepeda  www.thrillbicycle.com bersama saya tentunya. Dimulai pada waktu  kecil , kira-kira 12 tahun yang lalu saat saya berumur 6 tahun , saya sering bersepeda pada sore hari setelah pulang sekolah di belakang rumah saya yang terdapat gang (jalan kecil). Saya sering bersepeda bersama teman-teman sekitaran rumah. Saya pernah balapan dengan teman-teman saya . Pernah merias sepeda saja juga dengan ornamen merah putih untuk menyambut  acara Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus walaupun tidak menang tetapi yang penting bisa ikut berpartisipasi dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia lewat penghias sepeda saya ini.

Sementara untuk sekarang ini saya agak jarang menggunakan sepeda. Karena  di daerah yang saya tempati ini untuk berkuliah (istilahnya merantau) yaitu Bandung yang jauh dari Medan tempat saya dibesarkan ,saya lebih menghemat biaya untuk memenuhi kebutuhan yang  lebih mendesak daripada untuk membeli sepeda. Tetapi saya tetap memegang teguh tujuan pertama saya pada saat bersepeda yaitu untuk berolahraga , mencintai lingkungan , dan tidak menyebabkan kemacetan dengan cara lain yaitu berjalan kaki pada jarak dekat yaitu ke kampus karena jaraknya sangat dekat dengan kostan yang saya tinggali dan menaiki angkutan kota (angkot) maupun bus dalam jarak jauh misalnya untuk ke tempat rekreasi atau tempat saudara. Mudah-mudahan dengan mengikuti Thrill Blog Competition ini saya dapat memberikan inspirasi maupun berbagi pengalaman kepada pembca artikel ini bahwa kita harus peduli lingkungan yaitu salah satunya dengan menggunakan sepeda. Sementara  untuk kalian yang  tidak mempunyai sepeda, kalian bisa berjalan kaki pada jarak dekat dan dapat menggunakan kendaraan umum  agar kita bisa menghemat energi, mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi udara . Dan kalau saya di beri kesempatan untuk mendapat juara satu yaitu dengan hadiah sepeda thriller ,saya akan menggunakan sepeda itu dengan sebaik-baiknya pada jarak jauh maupun dekat. Dan berniat untuk masuk ke komunitas pesepeda-pesepeda di kampus maupun di luar kampus(kota Bandung). Dan ingin mengkampanyekan bersepada agar kita sebagai masyarakat produktif dapat menggunakan sepeda sebagai kendaraan saat pergi maupun pulang kerja atau aktivitas lainnya. Dengan begitu , kita bisa sambil berolahraga, menghindari kemacetan dan mencintai lingkungan. Dan harapan saya untuk pemerintah Indonesia agar lebih tegas mengkampanyekan bersepeda dan membuat kebijakan publik untuk keberadaan sepeda sebagai kendaraan masyarakat dengan membuat tempat parkir sepeda atau tempat peminjaman sepeda di posisi tertentu , lintasan sepeda di jalan raya agar tidak ada pesepeda yang terganggu dengan  asap  kendaraan bermotor dari belakang kendaraan bermotor , membagikan sepeda gratis kepada anak-anak yang membutuhkan sambil mengkampanyekan bahwa mencintai lingkungan itu penting yaitu salah satunya adalah dengan bersepeda. Sementara untuk pemerintah kota  Bandung terutama pak Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung memiliki progress yang sangat baik terutama untuk keberadaan pesepeda dei Kota Bandung  dengan adanya tempat peminjaman sepeda di posisi tertentu,adanya lintasan sepeda di pinggir jalan maupun di trotoar dan adanya tempat bermain bagi pesepeda BMX di taman Pasopati yang berada di bawah flyover Pasopati. Semoga di kemudian hari masyarakat dapat meningkat antusiasnya untuk bersepada dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Dengan begitu kita dapat mengurangi kemacetan ,polusi udara , dan kurang berolahraga dengan bersepada ria bersama. Inilah cerita bersepeda  www.thrillbicycle.com saya,sepeda saya dan harapan untuk pesepeda.

 

 

 

      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun