Mohon tunggu...
Chelsea Utha
Chelsea Utha Mohon Tunggu... Mahasiswa - .....

orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Identitas Nasional?

28 Mei 2021   21:15 Diperbarui: 28 Mei 2021   21:37 7458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas Nasional berasal dari kata "national identity" yang artinya "kepribadian nasional" atau "jati diri nasional". Jadi Identitas nasional secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian tersebut, maka setiap bangsa di dunia memiliki identitas masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat, serta karakter dari bangsa tersebut. Identitas nasional merupakan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di suatu negara dan menjadi identitas negara tersebut.

Dengan demikian secara sederhana, jati diri bangsa adalah nilai yang bernilai, baik, dan berguna bagi manusia, serta menjadi dasar penentu perilaku manusia. Nilai-nilai budaya yang menjadi identitas suatu negara tumbuh dan berkembang dalam aktivitas sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat tanpa disadari. 

Ketika identitas atau ciri bangsa mulai pudar, tatanan kehidupan akan berubah. Masyakat Indonesia dengan segala keberagamannya, membuat kita harus tetap bersatu dan saling menghormati satu sama lain, tanpa membeda-bedakan. Akan tetapi saat ini banyak anak muda Indonesia yang sudah terbawa arus globalisasi. Mengikuti budaya barat dan mulai melupakan identitas negara. Budaya barat yang mengajarkan nilai-nilai individualisme.

Menurut saya masyarakat Indonesia terutama kalangan anak muda, masih kurang mencintai identitas dari bangsanya sendiri, ini yang nantinya akan membuat Identitas nasional Indonesia akan memudar atau bahkan menghilang. 

Seharusnya dapat disadari bahwa kita sebagai orang Indonesia yang memiliki banyak budaya, suku, agama, bahasa, dll sehingga kita harus lebih mencintai bangsa sendiri. Dikarenakan negara lain mungkin tidak memiliki banyak Identitas Nasionalnya. Contoh nyatanya saja banyak orang Indonesia yang lebih suka mendengarkan lagu barat daripada lagu Indonesia. 

Masyarakat Indonesia lebih mementingkan tren yang berjalan atau kehadiran budaya asing seolah menjadi trend-center masyarakat kita, sehingga membuat lupa akan Identitas Nasional negaranya. Oleh karenanya, untuk itu bangsa Indonesia harus lebih mencintai jati diri bangsanya sendiri.

Berkurangnya rasa nasionalisme pada diri remaja, akibat budaya barat yang mengutamakan kebebasan sejatinya tidaklah cocok dengan bangsa Indonesia yang lebih menganut budaya timur sejak dulu. 

Di Indonesia, orang tua sepertinya tidak menyukai cara berpakaian seperti di negara barat, seperti pakaian yang minim dan rambut yang diwarnai. Hal ini akan menimbulkan ketidaksepakatan antara kaum muda dan orang tua mereka. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencerminkan sikap nasionalisme, seperti membeli dan menggunakan produk dalam negri, mengapresiasi perjuangan para pahlawan yang rela memperjuangkan kemerdekaan nasional dan kehilangan nyawa dalam perang, menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, serta toleransi diberbagai aspek  terhadap keberagaman yang ada di negri ini.

Kita sebagai anak muda bangsa yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa sudah seharusnya mempertahankan identitas negara dan juga meningkatkan rasa nasionalisme antar masyarakat. Dengan mempelajari pancasila dan kewarganegaraan serta menanamkan Pendidikan moral sejak sekolah dasar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Mengenalkan bahwa bangsa Indonesia memiliki masyarakat yang beragam. Dengan cara mengembangkan nasionalisme maka indentitas nasional dapat dipertahankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun