Mohon tunggu...
Syauqi Syahla Ibtisamah
Syauqi Syahla Ibtisamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Suka membaca, menulis, dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Film

Dead Poet's Society

13 Oktober 2022   19:25 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:33 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Perkenalkan namaku Syauqi Syahla Ibtisamah. Disini aku akan menceritakan tentang film yang berjudul "Dead Poet's Society". Aku tahu film ini dari temanku yang bernama Ziya. Film yang di produksi tahun 1989 ini cukup unik dan seru. Temanku berkata bahwa film ini mengandung banyak pelajaran dan sangat menginspirasi bagi para penonton. 

Film ini mengkisahkan tentang sekelompok siswa yang bersekolah di salah satu sekolah elite di Amerika Serikat yaitu Akademi Welton. Sekolah ini merupakan sekolah yang terkenal untuk orang yang mempunyai ambisi besar, prestasi yang lebih, disiplin dalam aturan serta sopan dan santun. Kisah ini bermula dengan 7 orang siswa yaitu; Neil, Todd, Knox, Charlie, Richard, Steven, dan Gerard yang merasa tidak nyaman dengan adanya peraturan yang ada di sekolah tersebut.

Akan tetapi pemikiran mereka semua berubah setelah adanya guru baru yang ada disekolah tersebut. Guru itu adalah guru Bahasa Inggris. Guru tersebut merupakan alumni dari sekolah yang mereka tempuh yaitu Akademi Welton. Nama guru tersebut ialah John Keating. Guru ini mengajar siswa-siswanya dengan metode yang berbeda dari guru-guru pada umumnya. 

Sehingga para siswa sangat berminat dan bersemangat dalam proses belajar. Salah satu siswa yang bersemangat itu ialah Neil. Karena Neil sendiri mempunyai minat dan bakat dalam bidang sastra dan acting. Hingga suatu saat Neil dan teman-temannya menemukan catatan tua tentang dimana guru bahasa inggris mereka yaitu John Keating mempunyai klub rahasia bernama "Dead Poet's Society".

Klub ini berisikan dengan orang-orang yang gemar membaca puisi dan selalu punya pemikiran yang berbeda dengan orang-orang lainnya. Sehingga ini sangat menginspirasi Neil dan teman-temannya untuk membentuk klub yang sama seperti gurunya. Lambat laun pemikiran Neil dan teman-temannya terbuka luas dalam proses belajar yang dilakukan oleh John Keating selaku guru bahasa inggris. Terlebih lagi mereka mendapatkan pengertian baru yaitu 'Carpe Diem'. 

Dalam bahasa inggris berarti Seize The Day yang artinya raihlah kesempatan menjadi motto baru dalam hidup mereka. Pengertian ini sangat berarti terutama bagi Todd siswa pemalu dikelas. Karena dari pengertian tersebut, siswa seperti Todd menjadi pemberani dan bisa mengutarakan isi hatinya berkat pola pikir dari John Keating yang sangat menginspirasi dirinya.

Film mengandung pesan moral didalamnya sekaligus menyindir pemikiran orthodox atau pemikiran kolot pada masanya. John Keating selalu mengatakan, seize the day! atau lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Semua perkataan itu meluncur dari mulut John Keating dan seolah-olah merasuk kedalam diri dan pikiran Neil, Todd, Knox dan Dalton. 

Dimulai dari Neil yang notabene nya adalah murid paling pandai mengetahui bahwa dirinya mempunyai kegemaran dalam berakting disamping ia mendapatkan nilai-nilai yang bagus di sekolah. Knox yang mempraktekan seize the day ini dengan mendekati gadis pujaannya dan yang terakhir ialah Todd siswa pemalu yang menjadi pemberani dalam mengutarakan isi pikiran dan hatinya.

Namun pembelajaran semacam ini di tentang oleh para guru yang lain. Apa yang diajarkan oleh John Keating dianggap tidak baik karena melenceng dari pinsip Akademi Welton. Hal ini memunculkan banyak permasalahan dan cukup serius terlebih lagi Neil yang tidak sependapat dengan orang tuanya. Neil ingin mengembangkan bakatnya dalam bidang seni yaitu berakting sedangkan orang tuanya menyuruh ia untuk menjadi seorang dokter. Sehingga hal ini membuat Neil tertekan dan dirinya sampai melakukan bunuh diri. Menurut Neil ini adalah sebagai bentuk protesnya terhadap kedua orang tuanya. 

Sebelum bunuh diri Neil meninggalkan pesan yaitu "Mereka merencanakan hidupku tetapi tidak menanyakan apa yang aku inginkan". Pesan ini menjadi senjata bagi orang tuanya untuk mencari penyebab kematian Neil dan mengusut tuntas kasus ini dengan bantuan dari pihak sekolah.  Mereka mencurigai permasalahan ini disebabkan oleh John Keating selaku guru bahasa inggris. Karena hal tersebut, akhirnya John Keating pun dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Guru-guru pada umumnya mengajarkan siswanya dengan cara yang membosankan yang sesuai dengan tradisi sebelumnya yaitu hanya duduk dikelas dan belajar. Berbeda dengan Pak Keating karena ia mengajar dengan caranya sendiri. Pertama kali ia masuk kelas, beliau berjalan santai dengan membawa buku di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya ia masukkan ke dalam saku celananya sambil bersiul santai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun