Mohon tunggu...
Chazali H Situmorang
Chazali H Situmorang Mohon Tunggu... Apoteker - Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Mantan Ketua DJSN 2011-2015. Dosen Kebijakan Publik FISIP UNAS; Direktur Social Security Development Institute, Ketua Dewan Pakar Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ivermectin Obat Cacing Rasa Covid-19

8 Juli 2021   00:15 Diperbarui: 8 Juli 2021   00:25 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penelitian itu juga menjelaskan Ivermectin bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus corona ke dalam inti tubuh manusia. Jika virus tidak dapat masuk ke dalam inti sel, virus tidak akan bereplikasi (memperbanyak diri).

Hal ini dapat mencegah penambahan jumlah virus dalam tubuh, sehingga infeksi pun tidak bertambah parah. Keampuhan ini ditandai dengan menurunnya jumlah virus (viral load) secara signifikan dalam sel yang diuji coba di laboratorium. (  in vitro, belum in vivo).

Menurut Dokter relawan Covid19, dr Muhammad Fajri Addai  sejauh ini belum ada bukti klinis yang menyatakan ivermectin efektif sebagai obat Covid-19. Bahkan, "BPOM menyetujui ivermectin bukan untuk Covid-19 tapi untuk obat cacing," kata dr Fajri kepada Liputan6.com, Rabu (30/6/2021).

"Dan lembaga dunia lainnya belum ada yang meng-acc ivermectin untuk Obat Covid-19, seperti FDA Amerika kemudian WHO. Mereka juga tidak menyetujui. WHO memang bilang boleh tapi untuk uji klinis, bukan pengobatan secara luas," tambah dr Fajri.

Dr Fajri pun mengatakan ada  jurnal medis mengenai hasil penelitian terbaru ivermectin untuk pasien Covid-19. Ivermectin tidak berhasil menurunkan angka kematian, menurunkan angka rawat inap, dan mengurangi jumlah kandungan virus dalam tubuh seseorang yang terpapar Covid-19.

Lantas apa kata  Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof Dr Zullies Ikawati, Apt. Menurut Prof Zullies, belum ada uji klinis yang menyatakan bahwa ivermectin mampu menyembuhkan pasien dengan Covid-19.

"Karena beberapa uji klinik yang pernah dilakukan di beberapa negara hasilnya sangat bervariasi, baik dari dosis, jumlah subyek, kriteria keparahan Covid-10 nya. Sehingga belum bisa diambil kesimpulan," ungkap Prof Zullies kepada Liputan6.com, Rabu (30/6/2021).

Prof Zullies mengatakan, dalam proses terapi penyembuhan suatu penyakit, termasuk Covid-19 memang ada unsur sugesti. Namun hal itu tidak bisa dijadikan kesimpulan bahwa obat ivermectin efektif menyembuhkan Covid-19.

Prof Zullies pun mengimbau, kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mengonsumsi obat untuk menyembuhkan Covid-19.

"Apalagi pada masyarakat yang masih illiterate, ibaratnya hal yang tidak masuk akal pun akan dipercaya bisa menyembuhkan. Apalagi ini ada bentuknya yaitu obat, dan ada yang mengendorse," tutup Prof Zullies.

Informasi lain dikutip dari KOMPAS.com.  Pada awal 2020, sebuah makalah berjudul "The FDA-approved drug ivermectin inhibits the replication of SARS-CoV-2 in vitro" dipublikasikan. Makalah tersebut menunjukkan bahwa ivermectin dapat menekan replikasi virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, dalam penelitian laboratorium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun