Ini situasi di Jakarta  yang Gubernurnya bersikeras harus dilakukan PSBB diperketat, yang akhirnya disetujui Pusat dengan berbagai kompromi. Kalau tidak pakai kompromi, sudah dapat diduga akan lebih terkendali lagi jumlah kasus dan CFR nya.
Di Jawa Barat: sepanjang 15-21 September, tercatat total ada 3.139 kasus baru, melonjak tinggi dibanding pekan sebelumnya, 9-15 September, yang hanya mencatatkan 1.563 kasus baru.
Bagaimana dengan tingkat kematian? Sepanjang 15-21 September didapati 25 kematian akibat COVID-19. Jika dijumlahkan, tercatat ada 330 kematian dari 18.077 kasus--artinya CFR mencapai 1,8 persen.
Sementara sepanjang 9-15 September didapati 20 kematian. Total kematian ketika itu mencapai 237 dari 8.595 kasus positif, sehingga rasio kematiannya adalah 2,7 persen.
Pasien yang dinyatakan sembuh sepanjang 15-21 September ada 2.456. Jumlahnya lebih banyak dibanding periode 9-15 September, 1.443 pasien.
Per 21 September, 10.755 pasien sembuh dari total 18.077 pasien terkonfirmasi sehingga rasio kesembuhannya 59,5 persen. Sementara pada 15 September, terdapat 8.319 orang sembuh dari total 15.231 kasus sehingga rasio kesembuhannya 54.6 persen.
Di Sulawesi Selatan: sepanjang 15-21 September, terdapat penambahan 945 kasus baru, lebih tinggi dibanding periode 8-14 September yakni 633 kasus.
Tingkat kematian pada 21 September mencapai 2,8 persen--399 kematian dari 14.396 kasus.
Angka itu lebih rendah dari 15 September, yakni 2,9 persen, dan 9 September 3,0 persen.
Pada 21 September tercatat ada 10.551 kesembuhan dari 14.396 kasus, sehingga tingkat kesembuhan mencapai 73,3 persen. Angka itu lebih rendah dibanding 15 September.
Di Jawa Timur: sepanjang 15-21 September, terjadi penambahan 2.267 kasus, lebih tinggi dari sepekan sebelumnya, 2.097 kasus.