Mohon tunggu...
Ai Nurlaelasari
Ai Nurlaelasari Mohon Tunggu... -

kian hari kian indah penuh berkah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Kukenal Si Dia

9 Oktober 2018   08:18 Diperbarui: 9 Oktober 2018   08:29 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 

 

 

4

Jatuh, Cinta, Dan Luka

(Lagi)

 

Masa SMP-ku  pun berlalu, saatnya ucapkan selamat tinggal pada zaman kegalauanku selama SMP. Aku bersiap membuka lembaran baru hidupku, menanam semangat baru. Kini aku bersiap menyambut masa putih abuku yang kata orang adalah masa-masa terindah saat sekolah. Aku memilih melanjutkan sekolahku di MA yang letaknya sangat dekat dengan rumahku.

Sekolah baru, Suasana baru, dan sahabat baru. Awal masuk sekolah MA ini aku dapat dua sahabat baru, namanya Nura dan Tia.Aku baru mengenal mereka tapi rasanya aku nyaman berteman dengan mereka.Pertama kali aku berani bercerita kepada mereka tentang cintaku yang takbertepuk tangan dan tentang aku yang takut memulai sebuah kisah cinta dengan laki-laki lain. Padahal sebelumnya aku sangat tertutup, aku menyimpan sendiri kisahku dan baru kali ini ada orang lain yang tahu tentang ceritaku.

Hari-hariku sekolahku cukup menyenangkan, dan aku jadi lebih ceria sekarang. Teman-teman sekelasku baik, kecuali satu anak menyebalkan, nakal, sombong, so kegantengan, dan genit lagi. Namanya Buba, penilaianku padanya dari saat pertama kenal pun sudah tidak bagus. Di kelas kami sangat tidak akur, karna anak itu selalu saja mengusikku.

   Tangannya itu tangan-tangan jahil, aku sedang duduk tiba-tiba dia mencubit tanganku, menarik kerudungku, dan yang paling tidakku suka ketika dia mencolek pundak atau pinggangku. Saat aku sedang menggambar di papan tulis dia rusak gambarku yang belum jadi dengan menghapusnya karna kesal aku coret pipinya dengan serbuk bekas kapur, kemudian dia ingin membalasku dengan memegang penghapus papan tulisnya karna takut kotor aku berlari menghindarinya dengan mengelilingi kelas dan dia malah mengejarku. Kemudian dia pernah memaksa meminjam buku tugas bahasa inggrisku, karna tidak kuberikan dia merebutnya dari tanganku dan saat akan ku ambil dia masukan bukuku ke dalam celananya saat itu aku sangat kesal dan hampir ingin menangis jadi dia berikan sendiri padaku. Karna jiji bekas dari dalam celananya aku robek sampul bukuku dan aku sumpalkan kedalam mulutnya, kemudian dengan wajah marah dia menghampiriku. Sebenarnya waktu itu aku agak takut, tapi aku tetap seolah-olah berani, mau apa? Kataku .Lalu dia menggelitiku, aku tertawa karna geli. Aku ingin kabur tapi tanganku dipegang dengan tangan sebelahnya, aku tertawa sampai sakit sangat perutku lalu aku tendang saja dia baru dia berhenti. Halah macam anak SD sajalah aku waktu itu, anehnya banyak orang-orang yang mengaguminya, tapi aku pokoknya sangat-sangat membencinya. Tidak tahu kenapa pokoknya aku sangat tidak suka padanya. Suatu hari, saat jam istirahat aku duduk dikelas sambil bercengkrama bersama Nura dan Tia. Mereka bercerita tentang si dianya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun