Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan

8 April 2021   20:40 Diperbarui: 8 April 2021   20:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bencana alam
Badai datang melanda
Ombak melampaui tubuh
Bunyi tabrakan alam terdengar
Teriakan minta tolong terdengar

Tangisan dan durai air mata
Melihat banyak yang pergi
Meninggalkan alam ini
Akhir dari peziarahan hidup

Dari kejauhan terlihat tidur terlintang
Tak bergerak, seperti sedang tidur nyenyak
Mereka tak bernyawa lagi dan telah pergi
Air mata menetes berlahan di pipi

Rindu kembali tertawa bersama
Merangkul
Namun sekarang semuanya tinggal cerita
Hanya nostalgia
Antar aku dan mereka

Semoga mereka bahagia di surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun