Dengan adanya PSBB lagi di beberapa tempat di Indonesia, tentu banyak aktivitas masyarakat yang terbatas. Adakah BLT untuk mahasiswa di saat PSBB ini? Mahasiswa tentu juga sebagai orang yang terdampak covid-19 ini. Orang tua mereka kehilangan pekerjaan dan penghasilan tentu berdampak pada anak yang adalah mahasiswa. Seandainya di kota yang diadakan PSBB lagi, gimana perhatian untuk mahasiswanya.
      Mahasiswa tentu juga mengharapkan dapat menerima bantuan dari pemerintah. Sebagai bentuk untuk meringankan orang tua yang terdampak covid-19. mereka mengerti bahwa orang tua mereka sekarang tidak lagi memiliki penghasilan yang seperti dulu. Ada yang masih membuka usaha dan belum tentu laris seperti dulu lagi. Ada yang memang bangkrut. Sebagai anak yang jelas ikut kepikiran, gimana orang tua dapat membiayai kuliahnya. Jadi fokus tulisan ini ialah mengenai BLT untuk mahasiswa, apakah ada BLT untuk mahasiswa di PSBB kali ini?
      Kalau memang ada BLT untuk mahasiswa di saat PSBB lagi, bentuknya seperti apa dan bagaimana penyalurannya? Menurut saya kalau ada BLT untuk mahasiswa di tengah PSBB lagi ini untuk mahasiswa, bentuknya dan penyalurannya:
Dalam bentuk sembako
      Jika pemerintah memiliki anggaran untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa di tengah PSBB lagi di kota yang diadakan PSBB lagi, bentuk bantuannya bisa dalam bentuk sembako. Ketua RT setempat bisa mendata juga mahasiswa setempat yang tinggal atau yang kos disitu untuk menerima bantuan. Jadi bantuannya bisa melalui ketua RT setempat.
Melalui Kampus
      BLT ini juga bisa melalui kmapus tempat mahasiswa kuliah. Bantuan ini bisa dalam bentuk uang kuliah, atau juga sembako. Pemerintah bisa menyalurkan bantuan misalnya sembako melalui kampus. Mahasiswa mengambil bantuan sembakonya di kampus. Dengan cara seperti ini semua mahasiswa yang tinggal di kota atau daerah yang menjalankan PSBB lagi bisa mendapatkan sembako semua, karena data di kampus mengenali mahasiswa lengkap.
Melalui Pemerintah Asal Mahasiswa
      Bantuan untuk mahasiswa ini juga bisa di salurkan melalui pemerintah di kabupaten tempat asal mahasiswa. Pemerintah setempat bisa mendatai mahasiswanya yang kuliah di daerah yang mengadakan PSBB lagi, sehingga bisa menyalurkan bantuan lagi. Penyaluran bantuannya bisa diterima oleh orang tua mahasiswa tersebut.
      Terkait bantuan dari pemerintah BLT untuk mahasiswa di tengah PSBB lagi, mahasiswa disini apakah berani berbicara atau diam saja terkait BLT. Mahasiswa adakah yang berbicara mengenai keinginan mereka untuk mendapatkan BLT di tengah PSBB lagi. Ataukah mahasiswa hanya diam saja menunggu keputusan pemerintah. Saya berpikir bahwa mahasiswa juga mesti berbicara menyampaikan isi hati, pengalaman, dan keinginan mereka untuk mendapatkan BLT. Mahasiswa tidak boleh takut apalagi malu. Mereka mesti berani membagikan pengalaman bahwa PSBB ini membuat keluarganya kehilangan penghasilan dan uang makannya berkurang misalnya. Atau mahasiswa yang kuliah sekaligus bekerja. Berani mengatakan saya tidak makan sekarang, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup saya entah uang kuliah maupun uang makan dari hasil kerjanya sendiri.