Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Hilang

30 Juni 2020   17:49 Diperbarui: 30 Juni 2020   23:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlantar di tengah padang gurun

Jalan pulang tidak tahu dan lupa

Uang tidak ada, terpaksa ku meratap sendiri 

Di balik rerumputan kering menanti penjemputan 

Kuberdiri tegak menatap, berteriak mencari sinar 

Tidak kunjung kudengar pantulan suara 

Sempat kuingin menghabisi nyawa dengan pisau 

Suara hati berkata jangan, aku seperti tertolong 

Ku ingin berjalan mencari jejak untuk pulang 

Tetapi jejak hilang dipertanyakan

Ini mimpi atau benar-benar terjadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun