Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serba-serbi Motivasiku Tetap Bersepeda ke Kampus Meski Sejauh 7 Km

26 Juni 2020   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2020   06:54 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersepeda bersama teman di kampus (Sumber: www.brilio.net)

Bagi kebanyakan orang bersepeda hanya sekadar sebagai olahraga semata. Dan itupun bersepedanya hanya sekali seminggu atau sekali sebulan. Dan mereka pasti merasakan kecapean. 

Bagaimana kalau bersepedanya 5 hari seminggu dalam jarak kurang lebih 14 KM pergi pulang? 

Saya ingin membagikan pengalaman saya terkait bersepeda selama hampir dua tahun ke kampus mengunakan sepeda.

Saya kuliah di Malang dan selama kurang lebih 4 semester saya mengunakan sepeda ke kampus. Jarak tempat tinggal saya dengan kampus sekitar 7 KM dan kalau pergi pulangnya berarti kira-kira 14 KM. Saya kuliah lima hari dalam seminggu. 

Saya tentu merasakan kecapean dan kalau tanpa motivasi yang kuat saya mungkin tidak belajar malamnya karena kecapean. Motivasi yang kuat dalam diri saya untuk lulus kuliah dan mendapatkan nilai baik, maka di tengah kecapean bersepeda saya tetap belajar. Saya tidak menjadikan bersepeda terus ke kampus sebagai penghalang mimpi. Justru dengan itu saya dikuatkan untuk terus berjuang.

Bagi sebagian orang yang kuliah di kota besar, tentu ada perasaan gengsi dalam bersepeda ke kampus. Menurut saya mereka itu tidak didasarkan pada motivasi yang kuat untuk mengapai mimpi. 

Saya tidak pernah merasa malu dalam bersepeda ke kampus, yang ada dalam diri saya hanyalah rasa syukur atas kesempatan yang Tuhan berikan. Sehingga saya tetap sehat, dan diberi waktu untuk berjuang.

Dalam pemikiran saya bahwa saya tidak boleh gagal. Saya sudah berjuang setengah mati dengan bersepeda ke kampus, maka saya pun harus mendapat nilai yang bagus dan lulus kuliah tepat waktu. 

Saya tidak iri hati dengan teman-teman yang mengunakan motor ke kampus. Bagi saya tidak memiliki pacar karena tidak ada motor tidak masalah. Karena kuliah bukan cari pacar tapi menutut ilmu.

Motif: Sepeda Bekas Jadi Keren
Saya ke kampus teman-teman mengunakan sepeda bekas yang sudah lama. Saya memotif ulang itu sepeda, mulai dari bongkar semua rantai, bannya kemudian cat ulang bodi sepeda itu. Sepeda itupun jadi keliatan baru lagi. 

Setiap hari sebelum ke kampus saya selalu mencuci sepeda itu dan setiap kali pulang saya mengecek, apakah masih baik atau tidak. Mulai dari mengecek bannya sampai pada rantai dan rem. Tidak lupa pula saya mencucinya dan sekali seminggu menyimpan oli di rantai sepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun