Dengan adanya jejaringan internet yang meluas di seluruh wilayah mmudahkan orang untuk mengakses hal-hal tertentu. Anak-anak salah satunya yang terpengaruh oleh gawai ini. Game-game baru yang ada menyebabkan anak kecandua untuk bermain dan meninggalkan pola permainan bersama secara langsung seperti bola kaki misalnya. Relasi anak menjadi hanya terbatas pada dirinya sendiri dan keluarga.
Anak Mengunakan Hanphone Orang Tua Melihat konten Dewasa
Anak-anak biasanya mengunakan hanphone orang tua mereka dalam membuka youtobe dan game. Dan salah satu cara dari orang tua untuk memanjakan dan menghentikan tangisan dari anak adalah dengan memberinya bermain hanphone.Â
Dengan demikian orang tua menjadi nyaman dalam bekerja maupun dalam ngobrol dengan teman. Akan tetapi bahwa orang tua lupa bahwa akun yang masuk ke youtobe atau goggle hpnya adalah akunnya. Dan pencarian orang tua di youtobe akan konten-konten dewasa, akan muncul di saat anak membuka youtobe.Â
Dengan demikian secara spontan anak itu membuka dan menonton video-video dewasa. Seperti misalnya cara memperbesar alat kelamin, cara bercium dan sebagainya yang merupakan konten dewasa. Hal ini akan mempengaruhi psikologi anak. Bahkan anak bisa ingin mencoba dan menimbulkan menikah dalam usia dini.
Bahkan ada orang tua yang mendowload video-video bokep ke galeri. Dan anak bisa saja membuka dan menontonnya. Dengan menonton it uterus menerus anak akan mengalami kebinggungan dalam pertumbuhannya. Dia akan bertanya mengapa begini?
Bisa saja dia melihat video begitu sebagai adegan perkelahian, bisa jadi. Dan bisa jadi dia mempraktekkan dengan lawan jenis seusianya. Tujuan orang tua yang memberikan hanphone hanya demi kesenangan anak tanpa mengontrol atau menjaga konten apa yang dibuka anak menjadi bahaya bagi anaknya. Tujuan demi kesenangan anak ini tanpa meninjau apa yang dibukanya akan merusak masa depan dari sang anak.
Game Lupa Belajar
Disatu sisi anak memakai hanphone orang tua hanya untuk bermain game. Dan bermain game tanpa control dari orang tua, bisa sampai tidak melihat waktu lagi. Anak menjadi lupa untuk belajar.Â
Kecanduan dari sang anak ini bisa jadi nilainya hancur di sekolah dan bahkan dikeluarkan dari sekolah. Bahkan pekerja rumah dari sekolah tidak dikerjakan. Kecanduan sang anak ini juga tentu merusak masa depan dari sang anak. Orientasi hidupnya dan masa depan menjadi tidak jelas.
Solusi