Mohon tunggu...
Charles Yohanes Olin
Charles Yohanes Olin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penerima Beasiswa Unggulan Kuliah 100% Dari Kemendikbud. Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta Selatan. Jurusan Perhotelan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenis-Jenis Kopi yang Perlu Diketahui oleh Para Pencinta Kopi!

8 Mei 2021   08:53 Diperbarui: 8 Mei 2021   08:55 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://halloyahya.com/wp-content/uploads/2017/05/jenis-jenis-kopi.jpg

Hallo! saya Charles Yohanes Olin mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan perhotelan, dan saya adalah penerima Beasiswa Unggulan 100% Kemendikbud.

Pada artikel saya yang sebelumnya,( https://www.kompasiana.com/charlesolin/607a8a73d541df6b0c065c42/proses-pengolahan-biji-kopi-hingga-siap-pakai ). Saya membahas tentang proses pembuatan biji kopi, namun kali ini saya akan membahas tentang apa saja jenis-jenis kopi yang perlu anda ketahui sebagai pencinta atau penikmat kopi. 

Biji kopi dari tempat yang berbeda biasanya juga memiliki karakter yang berbeda, baik dari aroma, kandungan kafeina, rasa dan tingkat keasaman. Ciri-ciri ini tergantung pada tempat tumbuhan kopi itu tumbuh, proses produksi dan perbedaan genetika subspesies kopi. Ada 25 jenis kopi yang buahya paling komersil, tetapi umumnya hanya ada 4 jenis kopi yang paling terkenal di dunia yaitu; Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kopi Liberika, dan Kopi Excelsa. Masing-masing dari jenis kopi tersebut memiliki keunikannya tersendiri, keanekaragaman tersebut membuatnya diminati oleh banyak orang di penjuru dunia. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan mengenai ke empat jenis kopi tersebut.

1. KOPI ARABIKA

Kopi arabika awalnya berasal dari Negara Brazil dan merupakan jenis kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan oleh manusia hingga sekarang. Kopi arabika juga merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki ukuran biji lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi jenis robusta, kandungan kafein yang lebih rendah, rasa dan aroma yang lebih nikmat, dan yang lebih mahal.

Kelemahan dari kopi arabika ini adalah salah satu jenis kopi yang rentan terhadap serangan penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun. Namun, kualitas bijinya jauh lebih baik dari kopi liberika dan robusta. Di Indonesia menghasilkan 6 dari 7 jenis Kopi Arabika yaitu, Gayo (Aceh), Madaling (Sumatra Utara), Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara itu satu jenis lainnya dihasilkan di Jamaica yang dikenal sebagai Blue Montain. Syarat tumbuhnya tanaman kopi arabika adalah pada ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 derajat celcius.

2. KOPI ROBUSTA

Kopi Robusta awalnya ditemukan di Negara Kongo dan memiliki ukaran  biji yang besar, berbentuk oval, tinggi kafein, dan memiliki aroma yang kurang harum. Jenis Kopi Robusta lebih tahan terhadap serangan penyakit karat daun, namun kelemahan dari kopi robusta ini adalah rasa dan aromanya yang kurang mantap dan cenderung lebih pahit dari kopi arabika. Harganya pun juga jauh lebih murah dibandingkan dengan kopi arabika, sehingga jenis kopi ini sering disebut dengan "Kopi Murah". Syarat tumbuhnya tanaman kopi robusta pada ketinggian 400-1000 dpl dengan suhu 18-24 derajat celcius.

3. KOPI LIBERIKA

Kopi Liberika berasal dari Liberia, Afrika Barat. Jenis kopi ini memiliki ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon yang lebih besar dibandingkan dengan jenis arabika dan robusta. Karakteristik dari Kopi Liberika adalah; Ukurannya lebih besar dari pada kopi jenis arabika dan robusta, Mampu berbuah sepanjang tahun, Kualitas buah relatif rendah, Ukurannya tidak merata, Dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah, dan Kopi Liberika agak rentan terhadap penyakit karat daun.

Kopi Liberika didatangkan ke Indonesia pada jaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama. Varietas yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Ardoniana dan Durvei. Syarat tumbuhnya tanaman kopi liberika tumbuh didaerah 500 - 1500 dpl dengan suhu 17 sampai 20 derajat celcius. (Perlu diketahui bahwa diantara keempat kopi yaitu; Kopi Arabika, Robusta, Liberika, dan Excelsa. Best of The Bestnya adalah Kopi Liberika.)

4. EXCELSA

Kopi excelsa berasal dari Afrika barat, pertama kali jenis kopi ini ditemukan di dekat Danau Chad. Kopi jenis Excelsa ini sangat cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah. Kopi jenis ini sangat mudah dalam hal pembudidayaannya, karena kopi berjenis excelsa tidak rentan diserang penyakit. Kopi ini juga dapat ditanam di areal lahan gambut.

Di Indonesia, kopi berjenis excelsa mudah ditemui di kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, karena topografi lahan di daerah sana sangat mendukung untuk ditanami kopi berjenis excelsa ini. Memang harga dan kualitasnya masih jauh dibawah jenis kopi arabika dan robusta tetapi karena tanaman kopi berjenis ini tidak mudah diserang penyakit, sehingga banyak juga petani kopi yang membudidayakan kopi berjenis excelsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun