Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Syariah Sebagai Penopang Ekonomi Rakyat dan Bebas Riba

9 September 2017   18:57 Diperbarui: 9 September 2017   18:57 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Syariah, Kompas

Dalam kehidupan kita sehari -hari pastinya membutuhkan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu setiap manusia inginnya ada rasa aman dalam melakukan transaksi Perbankan.

Ada kalanya dari nasabah enggan menggunakan jasa Perbankan karena takut akan bunga Bank yang tinggi.

Tapi dengan adanya Bank Syariah para nasabah khususnya para penguasaha sangat dibantu dalam hal permodalan.

Suatu contoh rekan bisnis saya dibidang Rempah - Rempah  sudah menjalin kerjasama dengan BRI Syariah cukup lama karena adanya kepercayaan antara pihak Bank dan Nasabah.

Yang mana mekanisme yang diterapkan oleh pihak Bank tidak memberatkan serta mendukung modal usaha para Nasabah dengan cara bagi hasil.

Jadi bisnisnya  lancar berkat Bank BRI Syariah apalagi sistem yang digunakan bagi hasil jelas tidak memberatkan nasabahnya.

Ada pun sejarah singkat dari Bank Syaria berawal dari Transaksi bunga semakin merebak ketika Raja Hendry VII pada tahun 1545 membolehkan bunga.

Bangsa Eropa melakukan penjajahan ke seluruh Negara otomatis dunia perbankan didominasi oleh bangsa - bangsa Eropa.

Dalam keuangan Islam bunga uang secara fiqih dikategorikan sebagai riba yang berarti haram.

Disejumlah Negara Islam dan berpenduduk mayoritas muslim mulai timbul usaha - usaha untuk mendirikan lembaga Bank alternatif non ribawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun