Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Seandainya Rio Haryanto Seperti Max Verstappen

15 Mei 2016   22:19 Diperbarui: 16 Mei 2016   07:28 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Max Verstappen/gambar dari Crash.Net

Sebelum seri balapan F1 di Sirkuit de Catalunya, Spanyol digelar, Minggu (15/05/16) dipastikan tak ada yang menduga hasil yang kini terjadi. Dalam bayang-bayang publik seri kelima ini akan menyajikan pertarungan yang sengit, utamanya antara duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

Betapa tidak. Di satu pihak Rosberg ingin terus menegaskan dominasinya di musim ini setelah menyapu bersih empat seri sebelumnya. Seakan tak mau kalah dengan rekan setim sekaligus juara bertahan, driver asal Jerman itu begitu digdaya dengan menorehkan hasil sempurna.

Di sisi lain, Hamilton yang meraih pole di seri kelima ini diprediksi akan menggeber tunggangannya semaksimal mungkin demi mengakhiri kedigdayaan rekan setim. Sebagai jawara bertahan, pebalap asal Inggris itu tak mau kehilangan muka. Minimal merebut posisi terdepan di Catalunya ini.

Persaingan tersebut sempat terlihat jelas di awal balapan. Walau mengawali balapan di posisi pertama, Rosberg langsung menyalih untuk mendahuli Hamilton di tikungan pertama. Di belalakang Hamilton, duo Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel menempel ketat.

Namun persaingan tingkat tinggi antara duo Mercedes akhirnya menjadi boomerang. Hamilton tampak terlalu bernafsu untuk menggeser Rosberg. Setelah tikungan kedua Hamilton coba menyalip dari sisi kanan. Namun pada saat bersamaan Rosberg pun sedikig menggeser mobilnya ke arah yang sama karena ingin mengambil posisi yang bagus untuk berbelok.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Agresivitas Hamilton yang terlihat berlebihan membuat tunggangannya melintir dan menghantap Rosberg di depannya.

Tabrakan keras ini tak dapat menyelamatkan keduanya. Mobil mereka terhenti di gravel dalam keadaan rusak. Kekesalan Hamilton tak banyak berarti. Lemparan setir tunggangannya tak berpengaruh apa-apa. Sementara Rosberg hanya menunduk dan menggeleng-geleng kepala. 

Dalam hati sepertinya ia menyesali kecerobohan rekan se-tim yang berakibat fatal. Tak hanya mengakhiri kiprah keduanya di seri tersebut, juga berpengaruh pada poin dan nama baik Mercedes yang tak mendapatkan satu poin pun di seri itu.

Tabrakan duo Mercedes/INDOSPORT.com
Tabrakan duo Mercedes/INDOSPORT.com
Insiden sesama Mercedes itu memberi berkah bagi Daniel Ricciardo dan Max Verstappen. Keduanya pun berhak atas posisi terdepan.

Setelah lap 43, posisi Ricciardo melorot drastis. Giliran Verstappen yang menguasai arena. Pebalap asal Belgia itu sukses mempertahankan urutan terdepan dari kejarah Kimi Raikonen hingga garis akhir.

Kesuksesan Verstapenn mencatatkan waktu 1 jam 41 menit dan 40,017 detik menempatkannya sebagai jawara di seri kelima ini. Tak hanya itu, Verstapenn pun mengukir sejarah baru di pentas F1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun