Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Praveen/Debby Sempurnakan Mimpi Buruk Ganda Campuran Indonesia

9 Februari 2016   14:21 Diperbarui: 9 Februari 2016   14:56 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Praveen/Debby (badmintonindonesia.org)"][/caption]Jalan Indonesia untuk membawa pulang gelar ganda campuran dari Thailand Masters 2016 kian tertutup. Unggulan kedua, sekaligus andalan Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan konsistensi seperti saat tampil di India Grand Prix Gold beberapa waktu lalu.

Alih-alih menambah pundi juara, Praveen/Debby malah keok di babak awal. Bila di India, pasangan nomor delapan dunia ini tampil prima hingga partai pamungkas, kali ini lawan di partai final itu berhasil balas dendam.

Adalah Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai menjadi mimpi buruk bagi Praveen/Debby. Wakil tuan rumah itu hanya butuh tak lebih dari setengah jam untuk menuntaskan pertandingan dengan skor mencolok, 13-21, 15-21. 

Bahkan di awal set pertama pasangan non unggulan itu mampu memimpin hingga 10-3. Permainan netting Taerattanachai begitu agresif sehingga kerap memotong laju bola yang diarahkan Praveen/Debby.

Tampak jelas Praveen/Debby tampil jauh di bawah ekpektasi. Sebaliknya pasangan muda Negeri Gajah putih itu tampil semangat dan terlihat kokoh menjaga pertahanan sehingga membuat Praveen/Debby terbawa permainan lawan.

Situasi ini berbanding terbalik saat kedua pasangan itu bertemu di India.  Sempat kesulitan di set pertama, Praveen/Debby mampu bangkit dua set berikutnya hingga mampu menutup pertandingan dengan skor 23-25, 21-9, 21-16.

Seusai laga Debby mengakui bahwa mereka kurang persiapan. Ditambah lagi kondisi tubuhnya kurang fit, ada bengkak di lututnya.

“Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dari lawan, cuma kuat saja, sedangkan kondisi shuttlecock juga lambat. Kalau ditanya apakah kesulitan sih tidak juga, tetapi memang kendalanya ada di kami. Faktor kurang persiapan mungkin ya, kondisi badan juga kurang baik. Jadi saat latihan ada kendala juga, lutut saya sempat bengkak. Kami memang kurang maksimal di pertandingan hari ini,” ungkap Debby dikutip dari badmintonindonesia.org.

Gagalnya Praveen/Debby diikuti pula oleh empat pasang ganda campuran lainnya. Sepertinya hari ini menjadi hari buruk bagi sektor andalan Merah Putih.

Pasangan Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika gagal melewati hadangan wakil Rusia Vitalij Durkin/Nina Vislova dan menyerah kalah dengan skor 18-21, 21-17, 16-21.

Selanjutnya unggulan enam, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja gampang dibendung pasangan non unggulan asal Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen 12-21, 16-21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun