Tim bulu tangkis Indonesia menyabet dua emas dari dua kategori pertandingan di SEA Games 2021 Vietnam. Dua keping emas itu diraih dari nomor perorangan yang menutup rangkaian pertandingan cabor badminton pada pesta olahraga tingkat Asia Tenggara di Bac Giang Gymnasium, Minggu (22/5/2022).
Setelah gagal meraih emas di kategori beregu, dengan Thailand sukses "mengawinkan" emas beregu putra dan putri, kontingen badminton Indonesia akhirnya bisa pulang dari Hanoi dengan kepala tegak walau gagal memenuhi harapan menggondol minimal tiga medali emas.
Pencapaian kali ini sedikit menurun dibanding edisi sebelumnya di Filipina. Dua tahun lalu, Indonesia membawa pulang tiga emas, satu dari beregu putra dan dua lainnya disumbangkan sektor ganda putri (Greysia Polii/Apriyani Rahayu) dan ganda campuran (Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti).
Bila dibandingkan negara lain, rapor tim Indonesia tak semerah tetangga kita, Malaysia. Bila pada 2019 mereka menguasai nomor perorangan dengan tiga medali emas (Lee Zii Jia dari tunggal putra, Kisona Selvadurai dari tunggal putri, dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari ganda putra), dari edisi mutakhir ini, mereka hanya bisa mendulang satu emas, melalui Chen Tang Jie/Peck Yen Wei dari ganda campuran.Â
Secara keseluruhan, sejak badminton mulai dipertandingkan di arena SEA Games pada 1959 di Bangkok, Thailand, Indonesia masih memuncaki klasemen perolehan medali emas.
Indonesia sudah mengoleksi 114 keping emas dari raihan 232 medali keseluruhan (114 emas, 77 perak dan 41 perunggu), unggul jauh dari Malaysia yang baru mendapat 50 emas dari total 213 medali (plus 60 perak dan 103 perunggu).
Sementara itu, Thailand baru mengemas 37 emas, dan Singapura di urutan terbawah sekaligus negara keempat yang bisa merasakan manisnya medali emas cabor badminton SEA Games dengan tiga emas.
Debut Manis Apri/Fadia
Mengawali kiprah mereka dengan kurang meyakinkan di nomor beregu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kemudian membuktikan potensi besar mereka di nomor perorangan.
