Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akhir Penantian 12 Tahun Korea Selatan, Juara Piala Uber 2022 Usai Runtuhkan Dominasi China

14 Mei 2022   20:32 Diperbarui: 14 Mei 2022   21:59 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi Piala Uber yang di edisi 2022 jatuh ke tangan Korea Selatan: AFP/JOHANNES EISELE via Kompas.com

Sebelum ini, Lee So Hee/Shin Seung Chan dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sudah lima kali bertemu di berbagai kejuaraan.

Pertemuan terakhir terjadi belum lama ini, yakni di Kejuaraan Dunia 2021. Saat itu, Chen/Jia dalam posisi sudah menjadi pasangan nomor satu dunia menang straight set 16-21 dan 17-21 atas Lee/Shin yang juga sudah berada tepat di belakang Chen/Jia.

Kemenangan itu membuat Chen/Jia sukses menjaga catatan sempurna atas Lee/Shin. Apakah ranking dunia yang lebih tinggi dan rekor pertemuan yang sempurna otomatis memberi Chen/Jia kemenangan di pertemuan keenam ini?

Ternyata tidak, kawan! Lee/Shin menunjukkan semangat pantang menyerah. Setelah tertinggal cukup jauh di set pertama, 12-21, keduanya berhasil bangkit untuk merebut dua game berikutnya.

Skor akhir 12-21 21-18 21-18 untuk Lee/Shin merupakan hasil dari perjuangan melelahkan untuk meladeni lawan dengan pertahanan yang baik dan serangan yang agresif.

Lee/Shin bisa mengubah tekanan tambahan setelah timnya tertinggal 0-1 menjadi motivasi untuk memutus laju poin China dengan kesabaran, keuletan, dan keberanian untuk terus menekan lawan. Sempat tertinggal 9-11 saat interval, keduanya mampu bangkit untuk mengunci kemenangan rubber game itu untuk membuat skor kedua tim sama kuat.

Kim Ga Eun Tak Berkembang

Korea Selatan berusaha memanfaatkan momentum untuk berbalik memimpin di partai ketiga. Kim Ga Eun yang menjadi salah satu pahlawan Korea Selatan di babak semifinal harus meladeni He Bing Jiao yang memiliki ranking dunia lebih baik dan lebih unggul dalam catatan pertemuan.

Memang tidak mudah bagi Kim untuk membendung smes keras dan variasi permainan lawannya yang berada di ranking 9 BWF itu.

Unggul dengan skor telak di gim pertama membuat He Bing Jiao tak memberi kesempatan bagi Kim untuk bangkit. Kim justru tampil terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan dengan pukulan-pukulan yang tak mengenai sasaran.

Kim seperti kehilangan permainan terbaiknya. Ia tak bisa berkembang karena terus berada dalam tekanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun