UEFA Nations League 2021 sudah berakhir. Prancis keluar sebagai juara. Sang juara dunia kini melanjutkan dominasinya di pentas Eropa.
Bertemu Spanyol di laga pamungkas di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin (11/10/2021) dini hari WIB, Les Bleus menang dengan skor tipis 2-1.
Di balik kemenangan itu ada sejumlah catatan menarik. Pertama-tama terkait pertandingan dan bagaimana proses terjadinya gol yang kemudian memantik komentar luas, terutama dari kubu La Furia Roja. Selain itu, pertandingan ini menjadi gambaran seperti apa masa depan kedua kedua tim.
Setelah pertandingan, kapten timnas Spanyol, Sergio Busquest melancarkan kritik pedas. Gelandang Barcelona itu menyasar keputusan wasit yang dianggap tak masuk akal.
Busquest menilai gol penentu dari Kylian Mbappe di menit ke-80 itu tak bisa diterima. Para pemain Tim Matador mengira itu offside. Tak heran, setelah VAR memutuskan sah, para pemain Spanyol pun mengerubungi Antony Taylor yang menjadi pengadil di pertandingan itu.
"Wasit memberi tahu kami bahwa Eric Garcia ingin memainkan bola dan itu mematikan offside ... Tapi dia ingin memainkan bola karena bola akan mencapai Mbappe yang offside! Itu tidak masuk akal!"
Begitu serangan Busquets melansir Dailymail.co.uk. Hal senada dikatakan bek Spanyol yang namanya disebut Busquets itu. Garcia mengatakan, "Mbappe offside. Wasit memberi tahu saya bahwa saya mencoba memainkan bola. Apa yang harus saya lakukan? Minggir dan biarkan dia lari? Rupanya itulah aturannya."
"Wasit ada di sana untuk membuat keputusan. Yang lebih membuat saya kecewa adalah wasit yang membuat keputusan bukanlah Tuan Anthony Taylor yang ada di sini, tapi yang ada di VAR. Saya pikir monitor ada untuk digunakan," pemain senior Spanyol lainnya, Cesar Azpilicueta ikut berkomentar.
Mbappe Kembali
Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Luis Enrique dengan 4-3-3. Menempatkan Unai Simon di bawah mistar gawang. Selanjutnya Busquets sebagai pemain paling senior menemani para pemain muda seperti Rodri, Ferran Torres, hingga Mikel Oyarzabal.
Sementara itu Prancis juga menurunkan amunisi terbaik. Didier Deschamps kembali memberi kepercayaan kepada Hugo Lloris, sang penjaga gawang kawakan, untuk memimpin barisan senior dan junior. Ada Antonie Griezmann, Karim Benzema, dan Mbappe di lini serang.