Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Momota Tak Berkutik, Jepang Gagal Revans, dan China Rengkuh Gelar ke-12 di Piala Sudirman

4 Oktober 2021   05:54 Diperbarui: 4 Oktober 2021   05:57 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
China juara Piala Sudirman 2021: https://twitter.com/BadmintonTalk

Piala Sudirman 2021 ditutup dengan pertarungan antara dua tim unggulan teratas. Sebelum menjadi sejarah, Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (3/10/2021) menjadi panggung pertunjukan kedigdayaan China atas Jepang.

Negeri Tirai Bambu menang 3-1. Kemenangan ini sekaligus menegaskan dominasi mereka atas Jepang. Sebelum ini, kedua negara dua kali beradu di partai pamungkas. Keduanya digelar di China, masing-masing di Dongguan pada 2015 dan di Nanning dua tahun lalu. Jepang selalu gagal revans. 

Selain itu, China pun menunjukkan diri sebagai raksasa yang nyaris tak tertandingi di turnamen beregu campuran. Dari 17 edisi penyelenggaraan, China merengkuh 12 gelar dari 14 kali secara beruntun menginjak partai final.

Jepang yang memburu gelar pertama tak bisa berbuat banyak menghadapi China yang tidak tampil dengan kekuatan terbaik. Tunggal putra nomor satu China, Chen Long, berikut ganda putra berperingkat empat dunia, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, serta Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, penguasa tangga ganda campuran dunia.

Sebagai gantinya, China mengandalkan pemain muda, berikut bongkar pasang pemain. Hasilnya, mereka bisa kembali membawa pulang trofi dengan puncak berhiaskan miniatur Candi Borobudur itu.

Jepang gagal balas dendam atas China sekaligus membut mereka masih menanti gelar pertama Piala Sudirman: https://twitter.com/BadmintonTalk
Jepang gagal balas dendam atas China sekaligus membut mereka masih menanti gelar pertama Piala Sudirman: https://twitter.com/BadmintonTalk

Momota tak berkutik

Kemenangan China disumbangkan oleh sektor ganda putra, tunggal putri, dan ganda putri. Sementara itu, Jepang sempat membuat skor sama kuat setelah merebut kemenangan di nomor tunggal putri di partai kedua.

Di partai pertama, He Ji Ting/Zhou Hao Dong berhasil memenangi pertarungan rubber game atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. He dan Zhou merupakan pasangan hasil bongkar pasang untuk menambal absennya "twin tower" Li Junhui/Liu Yuchen.

Walau demikian, pasangan dadakan itu bisa mengatasi lawan yang berperingkat 16 dunia dengan skor akhir 21-17, 14-21, dan 21-16 dalam waktu lebih dari satu jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun