Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kisah Greysia Polii, Luka dan Duka Dibawa Berlari hingga Emas Olimpiade

3 Agustus 2021   04:49 Diperbarui: 28 Maret 2022   11:38 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu larut dalam tangis bahagia usai meraih emas Olimpiade Tokyo| Sumber: Yves Lacroix/Badminton Photo via badmintonindonesia.org

Nitya yang harus menjalani operasi dan memutuskan berhenti menjadi pemain profesional menjadi pukulan telak lainnya bagi Greys. Ia pun sempat berpikir untuk mengikuti jejak Nitya.

Namun pelatihnya Eng Hian dan keluarga memintanya untuk bertahan. Saat itu Eng Hian berdalih, kontribusi Greys masih dibutuhkan tim nasional. Indonesia masih membutuhkannya untuk mendampingi para pemain muda.

“Pada 2017 saya berada di tim nasional dan akan berhenti ketika pasangan saya (Maheswari) cedera dan menjalani operasi, tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit..” ungkap Greys seperti dilansir dari situs resmi BWF.

Greysia Polii dan Nitya Maheswari meraih emas Asian Games 2014: badmintonindonesia.org
Greysia Polii dan Nitya Maheswari meraih emas Asian Games 2014: badmintonindonesia.org

Bangkit bersama

Apa yang terjadi kemudian sungguh tak diduga. Asa yang nyaris pupus lantas terangkat saat Greys dipertemukan dengan Apriyani Rahayu.

Berbicara usai mencapai final Olimpiade Tokyo, Greys seakan tak percaya pada apa yang telah ia alami bersama juniornya itu.

“Ini merupakan perjalanan panjang bagi saya. Begitulah cara Anda ingin menunggu dan bertahan. Dia bangkit entah dari mana, tiba-tiba di tahun 2017 ketika saya hendak pensiun usai Rio 2016.”

Bersama Apri mereka bisa bangkit bersama. Greys menjadi motivator bagi Apri. Greys membantu Apri untuk mendapatkan kualitas terbaik. Keduanya mengalami loncatan besar dengan menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang bisa bersaing di papan atas.

Awal tahun ini, Greys/Apri mampu meraih gelar Super1000 pertama di Thailand. Trofi tersebut menjadi bukti bahwa keduanya adalah salah satu pesaing terberat.

Apa yang membuat Greys akhirnya mendapat kembali kepercayaan diri dan bisa bangkit bersama Apri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun