Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Tokyo, PON Papua, dan Upaya Melampaui "Homo Ludens"

30 Juli 2021   22:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   13:20 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo PON Papua: skor.id

Sumber: https://www.instagram.com/ponxx2020papua/
Sumber: https://www.instagram.com/ponxx2020papua/

Kedua, Huizinga menitikberatkan pada aspek permainan pada waktu dan tempat tertentu. Sepertinya ia kurang menyinggung apa yang terjadi setelah permainan itu. Apa yang harus dilakukan para pemain dan penonton setelah permainan berakhir, termasuk bagaimana nasib setiap arena permainan. Apakah dilupakan dan ditinggalkan begitu saja?

Tentu tidak. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk penyelenggaraan PON ini. Masyarakat Papua dan bangsa Indonesia sudah berkorban dengan caranya, mulai dari kerelaan untuk memberi porsi anggaran PON dan kesediaan orang Papua untuk menjadi tuan rumah bagi banyak orang dari mana-mana.

Semua itu tentu harus diganjar dengan penampilan para atlet yang maksimal dan prestasi, tentu saja. PON sejatinya adalah medium untuk menjaring potensi dan talenta terbaik dari seantero nusantara untuk dipersiapkan ke level internasional. Kita menanti bintang-bintang bermunculan, rekor-rekor nasional mengemuka, bahkan catatan-catatan impresif kelas dunia yang menyingsing dari timur.

Hal lain yang tak kalah menantang adalah bagaimana memanfaatkan setiap fasilitas setelah PON. Jangan sampai berbagai venue itu cepat berubah wajah karena ditelantarkan dan tak dimanfaatkan. Ini menjadi tugas penting bagi pemerintah dan rakyat Papua.

PON Papua adalah warisan berharga untuk dimanfaatkan generasi muda Papua. Gelanggang-gelanggang itu sejatinya menjadi tempat bagi tumbuh dan berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prestasi.

Sumber: https://www.instagram.com/p/CRyHtkIBIDn/
Sumber: https://www.instagram.com/p/CRyHtkIBIDn/

Ketiga, Huizinga tampaknya begitu terobsesi dengan kualitas manusia untuk bermain sungguh-sungguh. Sampai-sampai ia lupa bahwa permainan itu bukan kata kerja yang berdiri sendiri. Bermain bukan hanya perkara bermain belaka. Ada unsur-unsur lain yang ikut berperan mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga seni.

Pada titik ini, PON Papua diharapkan bisa melampaui "Homo Lundens" Huizinga. PON Papua tidak hanya berputar di sekitar atlet dan arena, juga skor dan rekor. Tetapi juga sinergi lintas sektor dan kebermanfaatan bagi masyarakat dan daerah secara luas.

Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar sudah melontarkan sejumlah gagasan brilian. Sebagai orang muda Papua ia memberi jalan bagaimana PON Papua bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi percepatan pembangunan infrastruktur fisik di Papua dan Papua Barat. Tetapi juga menjadi lokomotif untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi dan investasi, serta pariwisata.

Pesona keindahan Purlai Harlem: https://indonesiakaya.com/
Pesona keindahan Purlai Harlem: https://indonesiakaya.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun