Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memaknai "Datang dan Lihatlah", Pesan Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sedunia 2021

16 Mei 2021   15:45 Diperbarui: 16 Mei 2021   20:03 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus dan pesan hari Komunikasi ke-55 tahun 2021: catholicadkk.org

Sementara itu "komunikasi sosial" dalam dokumen-dokumen Gereja Katolik mengacu pada media atau media massa seperti televisi, koran, radio dan sebagainya.

Sebenarnya, istilah tersebut memiliki arti yang jauh lebih luas. Seluruhan komunikasi tentu bersifat sosial. Soal komunikasi tidak hanya terbatas pada media arus utama atau media massa yang dikenal saat itu, tetapi juga menyangkut segala aspek dalam laku pengiriman dan penerimaan pesan sebagaimana definisi sederhana dari komunikasi itu, berikut segala perkembangannya.

Hari ini bicara soal media tidak lagi terbatas pada media-media konvensional dengan jurnalis sebagai tokoh utama, tetapi sudah menyangkut media baru dengan segala entitasnya dengan internet sebagai sumbu dan setiap orang sebagai pemilik akses yang nyaris tak terbatas.

Datang dan lihatlah. Berkomunikasi dengan menjumpai orang lain apa adanya. Demikian tajuk utama pesan Bapa Suci di Hari Komsos tahun ini. Selengkapnya bisa baca di sini. Pesan yang sekiranya penting untuk kita refleksikan bersama di tengah berbagai konteks kehidupan kekinian mulai dari pandemi, hingga perkembangan teknologi dan pola komunikasi dengan segala kompleksitas.

Inspirasi Lolo


Pertama, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio membuka sekaligus menjadikan kisah Beato Manuel Lozano Garrido (1920-1971) sebagai inspirasi. Orang kudus yang karib disapa "Lolo" itu dikenal sebagai pelindung para jurnalis.

Dedikasinya pada dunia tersebut diberikan hingga akhir hayat. Bahkan saat tubuhnya lumpuh dan kehilangan penglihatan, ia masih tetap berjuang menulis dengan bantuan adiknya, Lourdes.

Salah satu petikan masyur dari jurnalis dan penulis itu berbunyi, "Bukalah matamu dengan kekaguman atas apa yang kamu lihat, biarlah tanganmu menyentuh kesegaran dan kehidupan atas segalanya, sehingga ketika orang lain membaca apa yang kamu tulis, mereka juga dapat merasakan langsung getaran keajaiban atas kehidupan."

Manuel Lozano Garrido yang tetap menulis sampai akhir hayat: es.aleteia.org
Manuel Lozano Garrido yang tetap menulis sampai akhir hayat: es.aleteia.org

Seperti ditegaskan paus asal Argentina itu, datang dan lihatlah adalah metode komunikasi manusia yang otentik. Untuk bisa melihat kebenaran hidup maka perlu melihat dengan mata kepala sendiri dan bergerak dari rasa puas diri dan keangkuhan bahwa sudah mengetahui segala. Kita perlu pergi untuk mendengar setiap cerita dan mendapatkan kenyataan yang sesungguhnya.

Kepada para jurnalis, paus lugas mengajak untuk turun ke jalan. Ia menilai saat ini pemberitaan di surat kabar dan siaran berita televisi, radio, dan web sudah digantikan oleh reportase yang mengikuti standar dan narasi yang terkadang tendensius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun