Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Teman tapi Musuh, Kisah Greysia Polii-Chang Ye Na dan Huang Yaqiong-Sapsiree Taerattanachai

3 Maret 2021   06:02 Diperbarui: 4 Maret 2021   03:57 3259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chang Ye Na dan Greysia Polii saat menghabiskan waktu bersama di Korea: www.instagram.com/yena1213

Melampaui bahasa

Seperti Greysia Polii dan Chang Ye Na, begitu juga Huang Yaqiong dan Sapsiree Taerattanachai. Huang adalah pasangan Zheing Siwei di ganda campuran. Sementara itu Sapsiree bertandem dengan Dechapol Puavaranukhroh di sektor serupa.

Sama-sama aktif bermain di nomor yang sama membuat pertemuan mereka adalah niscaya. Dalam salah satu wawancara dengan Olympic Channel, mereka membongkar kedekatan di antara mereka. 

Popor dan Bass (kanan) serta Zheng Siwei/Huang Yaqiong: www.olympicchannel.com
Popor dan Bass (kanan) serta Zheng Siwei/Huang Yaqiong: www.olympicchannel.com

Mereka sudah mulai beradu di lapangan resmi sejak awal 2017. Namun begitu butuh waktu setahun untuk bisa dekat, meski bermula dari sekadar berfoto bersama.

Kejuaraan Asia 2018 menjadi titik mula kedekatan di antara mereka. Mengabadikan gambar bersama pasangan kemudian memantik percakapan yang berkembang semakin intens setelah itu. Pertanyaan pembuka Popor terkait usia Huang, berlanjut dengan saling bertukar nomor telepon.

"Sejak itu, kami membangun hubungan kami sebagai teman. Dan kami mulai lebih sering berkomunikasi," Sapsiree Taerattanachai kepada Olympic Channel.

Kedekatan yang mulai terbangun tidak menegasikan kompetisi di lapangan pertandingan. Seperti kita tahu, Huang dan Zheng Siwei begitu digdaya di sektor tersebut. 

Mereka menduduki ranking satu dunia sejak Agustus 2018. Berbagai pencapaian telah mereka raih, termasuk brace Juara Dunia beruntun pada 2018 dan 2019.

Sementara itu Bass dan Popor, sapaan manis pasangan Thailand itu, terlihat mulai lepas dari bayang-bayang kedigadayaan pasangan China itu. Buktinya, kini mereka sudah berada tepat satu strip di belakang Huang dan Zheng.

Hat-trick Super 1000 di kandang sendiri awal tahun ini menjadi salah satu pencapaian terbesar mereka. Di seri Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020, mereka hampir tak menemui lawan berarti. Absennya para pemain China dan Jepang, termasuk duo Zheng/Huang dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, membuat Bass dan Popor tiga kali beruntun melenggang ke podium tertinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun