Bagaimana Vito? Prestasi pemain kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini tidak sementereng Jojo dan Ginting. Koleksi gelar terbaiknya sejak 2016 kebanyakan di level International Challenge dan International Series. Dua dari sejumlah pencapaian terbaik ditorehkan di Vietnam Open dan Russia Open. Keduanya berada di kelas Super 100.
Ketiga, apakah dengan demikian kita tak punya dasar untuk berharap pada Vito? Tentu tidak. Vito belum kehabisan harapan. Bahkan harapan itu bisa jadi semakin besar bila melihat sepak terjang Ginting dan Jojo di Thailand, awal tahun ini.
Dari tiga seri pertama BWF World Tour 2021, dengan dua di antaranya diikuti ketiganya, Vito tak bermain buruk. Di pekan pertama, Vito mampu melangkah hingga babak 16 besar. Ia masih sempat memberikan perlawanan kepada Chou Tien Chen, unggulan dua yang kemudian menjadi semifinalis di turnamen bersponsor Yonex itu.
Pencapaian di pekan pertama kemudian dipertahankan sepekan berselang. Saat itu, Hans K.S.Vittinghus masih terlalu tangguh baginya. Namun demikian, Vito masih mampu memberikan perlawanan tiga game, 21-11, 15-21, 17-21, terhadap pemain senior Denmark yang kemudian melangkah hingga partai final.
Di pekan kedua Toyota Thailand Open, pencapaian Vito sedikit lebih baik dari Jojo. Jojo tak mampu melewati hadangan Prannoy H.S di babak pertama. Jojo menyerah usai bermain rubber game, 21-18, 16-21, dan 21-23.
Ginting pun hanya mampu bertahan hingga babak kedua. Ia tak mampu melewati pemain muda Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, 19-21, 21-13, 12-21.
Melangkah hingga babak kedua di dua turnamen Level Super 1000 itu tentu menjadi awal yang baik bagi Vito untuk mengarungi kompetisi tahun ini. Hasil di dua turnamen itu membuat namanya kini berada dalam lingkaran 19 besar dunia.
Dari daftar peringkat BWF terbaru, Vito berada satu tangga di depan legenda bulutangkis China yang sudah gantung raket, Lin Dan. Vito berada tepat di belakang pemain muda Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
Posisi Vito masih jauh tertinggal di belakang Jojo dan Ginting. Jojo di urutan ketujuh, terpaut dua tangga di belakang Ginting, semifinalis Toyota Thailand Open di awal tahun.
Momen pembuktian