Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Memandang Sapsiree "Popor" Taerattanachai, Merindu Liliyana Natsir

11 Februari 2021   06:16 Diperbarui: 12 Februari 2021   11:29 2471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sektor ganda putri, wanita yang selalu tampil modis ini, masih giat bertanding bersama Puttita Supajirakul. Di dua pertandingan awal BWF World Tour 2021, keduanya juga ambil bagian. Bermain di kandang sendiri mereka mencoba peruntungan dengan absennya pasangan-pasangan top dari China dan Jepang.

Di turnamen perdana yang berbendera Yonex, langkah mereka dihentikan pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di pertandingan kedua. Greysia/Apri, yang kemudian keluar sebagai juara di pekan pertama, kembali menjegal mereka sepekan kemudian. Saat itu pertemuan mereka terjadi lebih dini: babak pertama.

Hingga kini Popor dan pasangannya masih terhitung sebagai yang terbaik di Thailand setelah Jongkolphan Kititharakul dan Rawindra Prajongjai. Di nomor ini ranking BWF Popor berada di urutan 21, jauh di belakang kompatriot mereka yang menempati lingkaran delapan besar.

Beda ganda putri, beda pula ganda campuran. Di sektor kedua, prestasi Popor terlihat lebih meroket. Hat-trick gelar di awal tahun ini (Toyota Thailand Open, Yonex Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020) menjadi bukti.

Popor dan Bass dengan trofi BWF World Tour Finals 2020| Dok badmintalk.com
Popor dan Bass dengan trofi BWF World Tour Finals 2020| Dok badmintalk.com

Bersama Bass, mereka masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Absennya dua jagoan China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, membuat Bass/Popor seperti tak mendapat lawan sulit. 

Tidak juga datang dari harapan Indonesia, Praveen/Melati yang pernah membuat mereka tak berdaya di panggung All England tahun lalu.

Bertemu lagi Praveen/Melati di final awal tahun, Bass/Popor sukses revans. Kemenangan 21-3 20-22 21-18 mengantar mereke ke podium tertinggi. Seo Seung-Jae dan Chae Yu-Jung yang dihadapi di laga puncak pekan berikutnya berhasil diatasi dua game langsung. 

Pasangan Korea itu kembali mereka hadapi di seri pamungkas Leg Thailand. Hasilnya? Klimaks dengan kemenangan rubber game, 21-18, 8-21, 21-8. Ini sekaligus gelar ketiga Super 1000 yang diraih secara beruntun.

Tiga gelar ini sekaligus menjaga muka Thailand yang sudah menunaikan tanggung jawab sebagai tuan rumah yang baik. Di tengah pandemi yang mencekam dan serba sulit, Negeri Gajah Putih berani ambil risiko, kemudian menuntaskan tiga turnamen sekaligus.

Bass/Popor pun banjir pujian dan apresiasi. Tak kurang dari 126 ribu USD di pekan ketiga, plus 74 ribu USD masing-masing dari dua pekan sebelumnya, menjadi milik mereka. Ditambah lagi ganjaran masing-masing 12 ribu poin yang kemudian menggerek posisi mereka begitu tinggi ke urutan dua dunia. Nama mereka pun masuk dalam buku sejarah bulutangkis Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun