Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Hendra/Ahsan Antiklimaks, Antonsen Juara dan Revans Manis Tai Tzu Ying

31 Januari 2021   20:37 Diperbarui: 1 Februari 2021   08:32 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan runner-up WTF 2020: badmintonindonesia.org.

Sementara itu, derbi Denmark di tunggal putra dimenangkan Anders Antonsen. Pemain muda ini berhasil mengalahkan seniornya Viktor Axelsen. 

Kemenangan 16-21 21-5 17-21 pada pertandingan berdurasi satu jam, menjadi gelar WTF pertama bagi pemain 23 tahun itu. Sekaligus meruntuhkan kedigdayaan Axelsen di panggung Impact Arena yang dikuasainya selama dua pekan terakhir.

Juga menghentikan catatan 379 hari tak terkalahkan Axelsen, setelah terakhir kali takluk dari Anthony Ginting di Indonesia Masters tahun lalu.

Terlepas dari kemenangan Antonsen untuk menjadikan skor pertemuan senior-junior itu menjadi 3-3, Denmark, seperti Korea selatan di ganda putri, begitu dominan di awal tahun. Tiga seri beruntun, partai final tunggal putra dikuasai para pemain Nordik itu.

Viktor Axelsen (biru) harus rela memberi gelar WTF kepada juniornya: https://twitter.com/BadmintonTalk
Viktor Axelsen (biru) harus rela memberi gelar WTF kepada juniornya: https://twitter.com/BadmintonTalk

Mereka bergiliran mengirim pemain senior dan junior ke laga pamungkas. Pekan lalu, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, pemain veteran 35 tahun yang menghadapi Axelsen. Ini tentu menjadi sebuah pencapaian fenomenal yang cukup membuat para pemain tunggal Indonesia tertohok.

Jaga muka Thailand

Tampil berdarah-darah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai berhasil naik podium juara. Pasangan ganda campuran tuan rumah ini memenangkan reuni tiga pekan beruntun atas Seo Seung Jae/Chae Yu Jung asal Korea.

Sempat mendapat tekanan dari wakil Negeri Ginseng di set kedua, pasangan ranking tiga dunia kembali ke performa terbaik di set penentuan. Sejak awal mereka langsung tancap gas. Keduanya hanya memberi dua poin kepada lawan saat jeda interval pertama. Laga berdurasi 57 menit berakhir dengan skor 21-18 8-21 21-8.

Dechapol/Sapsiree juara ganda campuran WTF 2020, ini gelar pertama mereka dan Thailand di ajang itu: https://twitter.com/BadmintonTalk
Dechapol/Sapsiree juara ganda campuran WTF 2020, ini gelar pertama mereka dan Thailand di ajang itu: https://twitter.com/BadmintonTalk

Patut diakui performa pasangan ini cukup konsisten sejak seri pertama. Hal ini tidak lepas dari permainan apik dan padu senior-junior yang mereka peragakan. Sementara itu di laga ini, kedua pemain itu patut mendapat kredit tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun