Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tak Ada Minions dan Daddies, Leo/Daniel Pun Jadi

15 Januari 2021   21:38 Diperbarui: 16 Januari 2021   13:42 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo Rolly (kiri) dan Daniel Marthin saat menghadapi Marcus/Chris di perempatfinal/bwfbadminton.com

"Itu adalah permainan kucing-dan-tikus," cetus Marcus Ellis sambil tertunduk kepada bwfbadminton.com.

Apa yang dikatakan pemain 31 tahun itu jelas menggambarkan betapa mereka akhirnya diperdaya oleh kelicikan pemain muda. Mengawali pertandingan dengan baik, mampu mengontrol pertandingan di game pertama, tidak serta merta membuat mereka di atas angin.

Leo/Daniel rupanya belajar dari situasi ini. Apa yang kemudian mereka lakukan? Meredam permainan pasangan Inggris dengan konsistensi memainkan faktor keunggulan mereka. Tidak banyak reli yang terjadi sepanjang game kedua dan ketiga.

Leo/Daniel berjibaku menahan gempuran pasangan Inggris/https://twitter.com/bwfmedia
Leo/Daniel berjibaku menahan gempuran pasangan Inggris/https://twitter.com/bwfmedia

Leo/Daniel rupanya sengaja menutup ruang gerak dan kreativitas pasangan Inggris itu untuk memanfaatkan bola-bola atas. Leo/Daniel justru memancing mereka untuk lebih banyak bermain di depan net. Saat Marcus/Chris terpancing, sebenarnya mereka tengah masuk perangkap yang dibuat Leo/Daniel.

"Di set kedua dan ketiga ada reli yang lebih singkat dan mungkin permainan jauh lebih tertutup di sekitar net. Itu sesuai dengan gaya mereka, di situlah mereka terkuat. Itu adalah permainan kucing dan tikus. Sebagian besar, mereka memaksa kami bermain seperti itu. Anda harus mengatakan penghargaan kepada mereka," Marcus mengakui.

Pasangan Inggris itu sebenarnya bisa mendapatkan kesempatan untuk keluar dari perangkap. Keduanya sempat memimpin 8-4. Namun pengalaman tak selamanya berbanding lurus dengan keberuntungan. 

Bisa jadi jeda pertandingan yang panjang membuat semua pemain, entah berpengalaman atau tidak, harus beradaptasi lagi.

Dalam situasi seperti ini, Leo/Daniel memanen untung. Kesalahan-kesalahan sendiri kerap dibuat pemain Inggris, termasuk pada hal-hal yang terbilang sederhana. Leo/Daniel berusaha mengambil kesempatan untuk tidak terpancing melakukan hal yang sama. 

Ketenangan yang mereka peragakan membuat keduanya bisa memanen poin demi poin. Mereka bisa menjaga jarak dan terus melaju hingga menutup pertandingan.

"Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka di sisa turnamen ini, tetapi saya menantikan kesempatan untuk memainkan mereka lagi," tandas Langridge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun