Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Sampai Bonus Demografi Itu Berubah Petaka

16 Desember 2020   19:00 Diperbarui: 16 Desember 2020   19:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari nutricia.co.id.

Berapa jumlah penduduk Indonesia saat ini? Berapa dari antaranya berusia produktif? Bagaimana tren jumlah penduduk usia produktif dalam beberapa tahun mendatang?

Demikian sejumlah pertanyaan krusial yang mengemuka di tengah wacana soal bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Para ahli memprediksi, tahun 2030 mendatang, Indonesia akan mengalaminya.

Apakah hal tersebut benar akan terjadi? Mengacu tren yang ada, prediksi tersebut tampaknya tidak akan meleset. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia non produktif (65 tahun ke atas), sebagaimana pengertian dasar dari bonus demografi itu.

Namun demikian, muncul pertanyaan penting lainnya. Apakah situasi tersebut bakal dinikmati dan dimanfaatkan sebagai "bonus" yang produktif? Atau jangan-jangan bonus tersebut bakal tak memberikan dampak apa-apa, atau malah berbalik menjadi petaka? "Middle income trap" adalah salah satu dari ancaman bencana itu.

Refleksi terhadap sederet pertanyaan ini kembali bergaung saat mengikuti acara yang diselenggarakan Danone Indonesia pada Senin, 14 Desember 2020 lalu. Pada kesempatan itu, Danone menggemakan program penting untuk para remaja yang disebut GESID, Generasi Sehat Indonesia.

Acara berupa webinar itu dihadiri oleh Drg. Kartini Rustandi, M.Kes (Sesditjen Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI), Prof. Dr. Ir. Sri Anna Maryati, Msi (Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB), Vera Galuh Sugijanto (VP general Secretary Danone Indonesia), Karyanto Wibowo (Sustainable Development Director Danone Indonesia) dan Sharla Martiza (Pemenang The Voice Kid 2017).

Sesuai tajuk acara, "Edukasi Gizi dan Kesehatan bagi Remaja SMP dan SMA" kesempatan ini dimanfaatkan untuk sosialisasi berbagai hal penting untuk menyambut bonus demografi itu. Kaum remaja, baik SMP maupun SMA, diajak untuk memperhatikan gizi dan kesehatan secara baik.

Program GESID, yang dicanangkan Danone bersama FEMA IPB, memuat tools edukasi berupa "Buku Panduan GESID."

Sebagaimana paparan Prof. Dr. Ir. Sri Anna Maryati, di dalamnya berisi modul interaktif untuk memudahkan proses edukasi kepada para remaja, dan di antara para remaja. Harapannya, para remaja semakin sadar dan paham mengenai berbagai hal seputar gizi seimbang, kesehatan, dan pembentukan karakter. Selain itu, dari setiap sekolah di Indonesia akan lahir duta-duta GESID.

Poster acara dari Danone
Poster acara dari Danone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun